III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual
Penerapan metode pengukuran kinerja mempermudah perusahaan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian kinerja yang telah dicapai
perusahaan selama ini. Metode Balance Scorecard sebagai salah satu metode pengukuran kinerja yang melakukan pengukuran kinerja dengan
mempertimbangkan aspek finansial dan non finansial perusahaan sehingga pengukuran dapat dilakukan secara komprehensif.
Proses pengukuran kinerja dengan metode Balance Scorecard dimulai dengan menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam empat perspektif
Balance Scorecard. Penerjemahan ini berupa pernyataan kualitatif mengenai kondisi yang ingin diwujudkan oleh perusahaan di masa depan. Kemudian
penerjemahan kualitatif tersebut ditetapkan menjadi sasaran strategis perusahaan. Setelah menetapkan sasaran strategis perusahaan, selanjutnya
adalah menentukan ukuran strategis yang memungkinkan sasaran tersebut terukur sehingga dapat diwujudkan. Ukuran strategis tersebut berupa ukuran
hasil lag indicator dan ukuran pemicu lead indicator. Target perusahaan ditetapkan untuk menjadi tolok ukur keberhasilan
perusahaan dalam pencapaian sasaran strategis. Setelah menetapkan target, perusahaan menentukan inisiatif strategis guna mewujudkan sasaran
strategis mereka. Kemudian dilakukan pengukuran kinerja berdasarkan metode Balance Scorecard dan dianalisis hasilnya, sehingga dapat
dilakukan evaluasi dan perbaikan mengenai aspek mana yang tidak sesuai dengan target pencapaian perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, dapat
digambarkan kerangka pemikiran pada Gambar 7.
Gambar 7. Kerangka pemikiran konseptual
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Langkah penelitian yang dilakukan dapat dijabarkan menjadi kerangka pemikiran operasional. Sebelum melakukan penelitian, terlebih
dahulu harus mengetahui masalah krusial yang terdapat di dalam perusahaan. Langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dari penelitian
yang didasarkan pada pemecahan masalah. Tahap pemecahan masalah ini dibantu oleh alat analisis agar didapat hasil yang sesuai untuk memecahkan
masalah. Pemilihan alat analisis juga disesuaikan dengan permasalahan agar dapat ditemukan solusinya dan dianalisis hasilnya. Alat analisis tersebut pun
Strategi Bisnis PT
X
Visi dan misi PT X
Perspektif Keuangan
Perspektif Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
Menerjemahkan visi dan misi ke dalam empat perspektif Balance Scorecard
Perspektif Pelanggan
Pengukuran Kinerja dengan metode Balance Scorecard
Ukuran Strategis lag dan lead indicator
Perspektif Proses Bisnis
Internal
Target U
M P
A N
B A
L I
K
perlu dilakukan pengujian agar data yang didapat bersifat obyektif, representatif dapat mewakili populasi, dan relevan.
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara. Penyebaran kuesioner ini dibagikan kepada
beberapa sampel terpilih dari pihak karyawan namun sebelum dilakukan penyebaran, kuesioner diuji terlebih dahulu. Sedangkan wawancara
dilakukan kepada pihak terkait dari perusahaan yang mengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan. Setelah pengumpulan data, dilakukan
pengolahan dan analisis data agar diperoleh hasil untuk menjawab permasalahan. Kemudian hasil tersebut dapat dilaporkan pada perusahaan
untuk selanjutnya perusahaan dapat mengambil langkah evaluasi dan permasalahan dapat terselesaikan. Kerangka pemikiran operasional dapat
dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Kerangka pemikiran operasional Pengukuran kinerja PT X
Mengukur dan menganalisis kinerja dengan metode BSC
Pengolahan dan analisis data
Hasil penelitian
Perspektif Finansial :
3. ROI 4. ROA
5. Laba Operasi 6. Marjin Kotor
Perspektif Pelanggan : 1. Kepuasan
Pelanggan 2. Retensi Pelanggan
3. Akuisisi Pelanggan 4. Pangsa pasar
5. Kemampula-baan
Pelanggan
Perspektif Proses Bisnis
Internal : 1. Inovasi
2. Operasi 3. Layanan
Purna Jual
Implikasi Manajerial Sasaran Strategis PT X
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan :
1. Kapabilitas Karyawan
2. Kapabilitas Sistem Informasi
3. Motivasi, Pemberdayaan, dan
Keselarasan
Perspektif Finansial :
1. Peningkatan Modal Mandiri
2. Peningkatan Profitabilitas
Perspektif Pelanggan :
1.Peningkatan Pelayanan
Terhadap Klien 2.Peningkatan
Loyalitas Klien Lama
3. Penambahan Klien Baru
Perspektif Proses Bisnis Internal :
1. Penambahan Sumber Pendapatan Baru
2. Penambahan Produk Baru
3. Penambahan KanCab Baru
di Beberapa
Kota
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan :
1. Peningkatan kompetensi
Karyawan 2. Peningkatan
Kepuasan Karyawan 3. Penambahan
Karyawan Baru
U M
P A
N
B A
L I
K
IV. METODOLOGI PENELITIAN