nilai  dari  empat  perspektif  ketika  dilakukan  pengukuran  kinerja.  Berikut adalah  penjelasan  mengenai  pengukuran  dan  pencapaian  kinerja  PT  X
dengan pendekatan BSC. Target dan pencapaian kinerja yang diukur adalah periode  tahun  2008,  seperti  yang  terlihat  pada  Tabel  20  yang  berisikan
sasaran  strategis,  ukuran  strategis,  target,  realisasi  target,  persentase pencapaian target, bobot masing-masing sasaran pada setiap perspektif, dan
skor akhir dari pengukuran kinerja.
5.6.1  Pengukuran Perspektif Keuangan financial
Perspektif ini harus menggambarkan hasil-hasil pilihan strategis yang  dibuat  dalam  perspektif  lainnya  yang  secara  bersamaan  juga
menyusun  beberapa perencanaan  jangka panjang, terutama dalam  hal keuntungan  dan  upaya  balik  modal.  Disini  dapat  diketahui  apa  yang
menjadi  keinginan  pemilik  perusahaan  dan  pemegang  saham  yang digambarkan  pada  sasaran  strategis  perspektif  ini  yaitu  peningkatan
modal mandiri dan pertumbuhan profit. Ukuran  hasil  untuk  peningkatan  modal  mandiri  adalah  tingkat
pertumbuhan modal. Dengan target mencapai pertumbuhan sebesar 50 persen,  diperkirakan  akan  meningkatkan  modal  mereka  menjadi  Rp.
200  milyar  per  akhir  2008.  Sedangkan  untuk  sasaran  peningkatan profitabilitas, ukuran yang ingin dihasilkan adalah tingkat pendapatan
premi.  Dengan  mencapai  target  sebanyak  Rp.  100  milyar  pada  2008, PT X berhasil  memenuhi targetnya  yaitu 50 persen. Untuk perspektif
keuangan,  baik  target  maupun  realisasi  tercapai  100  persen dikarenakan  PT  X  berada  dalam  usia  bertumbuh  menurut  siklus
Product Life Cycle PLC yang masih akan terus meningkat terutama dalam  pencapaian  target-target  finansial.  Hal  ini  juga  didukung  oleh
persentase  yang  bagus  dari  ketiga  perspektif  lainnya.  Pencapaian target  100  persen  itu  juga  menandakan  bahwa  PT  X  sanggup
mencapai target sesuai  yang direncanakan. Skor akhir dari perspektif keuangan  adalah  2000  yang  merupakan  hasil  perkalian  pencapaian
target 100 persen dikalikan bobot perspektif keuangan 20 persen.
5.6.2  Pengukuran Perspektif Pelanggan customer
Pelanggan  klien  PT  X  berasal  dari  kalangan  mana  saja  dan siapa saja, tidak perlu orang-orang yang hanya mempunyai kendaraan
saja  karena  produk-produk  asuransi  yang  ditawarkan  PT  X  tidak hanya  asuransi  kendaraan  melainkan  bisa  berbentuk  rumah,  gedung
pertokoan,  barang-barang  berat,  dan  properti  lain  yang  berharga. Perspektif pelanggan ini mempunyai bobot yang paling besar yaitu 60
persen, oleh sebab itu skor akhir yang diinginkan adalah sebesar 6000. Namun  dari  keempat  ukuran  strategis  sasaran,  ada  dua  yang  tidak
mencapai  100  persen,  yaitu  ukuran  kepuasan  pelanggan  dari  sasaran peningkatan  pelayanan  kepada  klien  yang  hanya  tercapai  75  persen
dari  target  100  persen  dan  ukuran  persentase  klien  baru  hanya menambah  13  persen  saja  padahal  PT  X  menginginkan  menambah
klien baru sebesar 15 persen dari sasaran. Klien baru yang tidak mencapai target ini cenderung disebabkan
oleh  produktifitas  PT  X  yang  hanya  mengeluarkan  satu  produk  baru dan  juga  tidak  mengeluarkan  produk  baru  hasil  pengembangan  sama
sekali. Dengan bobot sebesar 15 persen dan pencapaian target sebesar 86,67,  maka  nilai  86,67  dikalikan  dengan  bobot  sehingga  mendapat
skor  1300.  Sedangkan  kepuasan  pelanggan  yang  kurang  dari  100 persen ini dikarenakan pelayanan yang diberikan PT X masih kurang
terutama  dalam  proses  klaim  karena  pemrosesan  yang  terlalu  lama atau memakan waktu sehingga persentase kepuasan  hanya  mencapai
75 persen. Bobot kepuasan pelanggan pun 15 persen, maka skor yang didapat sebesar 1125.
Ukuran strategis lain dari sasaran peningkatan pelayanan kepada klien adalah komplain pelanggan  yang rendah. Untuk sasaran  ini, PT
X  mampu  mempertahankan  minimnya  komplain  hingga  mencapai  0 persen atau tidak ada komplain. Komplain yang dimaksud PT X disini
adalah  komplain  terhadap  produk  asuransi  yang  dikeluarkan.  Maka pada  2009  ini  PT  X  pun  ingin  mempertahankan  prestasi  tersebut.
Sasaran yang juga mencapai target adalah peningkatan loyalitas klien
lama  yaitu  100  persen.  Semua  klien  lama  PT  X  mampu  bertahan walaupun  banyak  bermunculan  perusahaan-perusahaan  asuransi
lainnya.  Hal  ini  disebabkan  PT  X  sangat  menghargai  para  klien mereka  seperti  dengan  memberikan  reward  atau  memberikan
penawaran yang pertama atas produk baru yang dikeluarkan. Masing- masing ukuran ini memberikan skor 1500 atas pencapaian sebesar 100
persen target tercapai. Jumlah  pencapaian  target  dari  perspektif  ini  adalah  90,42
persen. Kontribusi persentase terkecil berasal dari kepuasan pelanggan yang  hanya  mencapai  75  persen.  Masing-masing  persentase
pencapaian  target  dikalikan  dengan  bobot  masing-masing  ukuran strategis  lalu  didapat  skor  untuk  perspektif  pelanggan  sebesar  5425.
Skor  ini  juga  bisa  didapat  dari  perkalian  jumlah  pencapaian  target perspektif dengan bobot perspektif.
5.6.3  Pengukuran Perspektif Proses Bisnis Internal process