31
konservasi. Sumber-sumber jaringan kekuasaan yang mempengaruhi kebijakan formal pengaturan hutan Gunung Ciremai dan yang mempengaruhi bentuk-bentuk
―kemampuan‖ seorang petani perlu diungkap terutama untuk melihat fenomena ekologi politik. Disamping itu, dinamika pendapatan petani atas perubahan
pengaturan hutan Gunung Ciremai perlu diungkap untuk menjelaskan implikasi- implikasi dari proses ekologi politik pengaturan dan pemanfaatan hutan Gunung
Ciremai.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Penelitian ini, akan memberikan gambaran perjalanan kebijakan pemanfaatan hutan negara yang berimplikasi pada pola dan penguasaan terhadap akses
sumberdaya hutan dengan menggunakan studi kasus kawasan hutan Gunung Ciremai dimana dalam penelitian ini, selain akan merekonstruksi relasi aktor pada proses
perubahan kebijakan, peneliti juga akan mengamati dampak yang dihasilkan dari perubahan kebijakan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengamati petani
sebagai objek hasil perubahan kebijakan sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat menjelaskan hubungan kebijakan akses dan kontrol sumberdaya hutan terhadap
pendapatan petani. Penelitian ini akan menggunakan studi kasus kawasan hutan Gunung Ciremai untuk menemukan makna dari sebuah perubahan kebijakan
pengelolaan hutan yang berimplikasi pada akses dan kontrol sumberdaya hutan dengan beberapa panduan pertanyaan dalam penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk akses dan kontrol sumberdaya hutan pada setiap periode
pengelolaan di kawasan hutan Gunung Ciremai dari statusnya sebagai kawasan hutan kolonial, kawasan hutan produksi maupun kawasan hutan
konservasi? 2.
Bagaimana jejaring kuasa aktor pada perubahan kebijakan baik jejaring kuasa pada kontruksi kebijakan maupun relasi kekuasaan dalam pemanfaatan akses
di kawasan hutan Gunung Ciremai? 3.
Bagaimana hubungan pendapatan petani terhadap perubahan akses dan kontrol sumberdaya kawasan hutan Gunung Ciremai?
32
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memaparkan periodisasi pengelolaan hutan yang mengalami berbagai perubahan kebijakan. Secara sederhana berbagai perubahan kebijakan akan
berimplikasi pada pola pengendaliannya yang disesuaikan dengan tujuan pengelolaan dan siapa yang memiliki kekuasaan atas pengendalian tersebut. Kendali dan pola
akses yang terjadi selama periodesisasi tersebut tentu berdampak pada pendapatan petani yang berada di sekitar kawasan hutan Gunung Ciremai khususnya yang
memiliki ketergantungan pada sumberdaya hutan baik dari aspek sumberdaya maupun agrarianya. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memahami sejarah akses dan kontrol sumber daya hutan Gunung Ciremai.
Mengetahui bentuk akses dan kontrol sumberdaya hutan pada setiap pengelolaan di kawasan huta Gunung Ciremai baik saat statusnya sebagai
kawasan hutan Pemerintah Kolonial, kawasan hutan produksi maupun statusnya sebagai kawasan Taman Nasional.
2. Memahami fitur relasi kekuasaan dan jaringan kekuasaan yang dimobilisasi,
dibingkai dan dibentuk oleh pelaku karena perubahan kebijakan pemanfaatan sumberdaya hutan Gunung Ciremai.
3. Memahami dampak perubahan kebijakan hutan Gunung Ciremai pada petani
khususnya aspek pendapatan rumah tangga pasca perubahan status menjadi Taman Nasional.
Penelitian ekologi politik berupaya untuk menjelaskan hubungan relasi dan jaringan kekuasaan sebagai implikasi perubahan lingkungan dan atau lansekap dari
sebuah sumberdaya alam. Perubahan sumberdaya hutan Gunung Ciremai berdasarkan konteks penelitian ekologi politik berusaha menelaah gambaran relasi kuasa dan
jaringan kekuasaan yang membentuk dinamika kebijakan pengelolaan Gunung Ciremai yang memiliki implikasi pada perubahan lansekap hutan Gunung Ciremai.
Disamping itu juga, perubahan kebijakan sedikit banyak akan berdampak pada aspek sosial ekonomi aktor pemanfaat Gunung Ciremai petani. Dinamika kebijakan
33
Gunung Ciremai mengakibatkan terjadinya dinamika akses dan kontrol Gunung Ciremai sehingga akan mempengaruhi segi sosial ekonomi petani. Penelitian ini
sedikitnya akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1.
Memberikan informasi ilmiah tentang faktor relasi dan jejaring kekuasaan sebagai pengaruh perubahan akses dan kontrol sumberdaya hutan Gunung
Ciremai. 2.
Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh perubahan kebijakan serta dinamika akses dan kontrol sumberdaya hutan Gunung Ciremai terhadap
pendapatan rumah tangga petani. 3.
Memberikan justifikasi ilmiah untuk menentukan rekomendasi yang tepat dalam rangka pelestarian hutan dan penanggulangan kemiskinan petani sekitar
hutan.
34
BAB II PENDEKATAN TEORI