Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN

3.2. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian merupakan rincian dari langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan teknik pemodelan. Tahapan penelitian terdiri dari : 1. Studi pustaka. Studi pustaka dilakukan tidak hanya di awal penelitian tetapi juga dilakukan sampai dengan waktu penelitian berakhir. Pustaka yang dipelajari adalah pustaka yang berkaitan dengan kriteria pemilihan pemasok, evaluasi kinerja pemasok, dan metoda yang dapat digunakan dalam menyelesaikan model rantai pasok yaitu DEA. 2. Penentuan topik dan judul penelitian. Topik dari penelitian ditentukan yaitu berkaitan dengan rantai pasokan dan manajemen rantai pasokan, khususnya pada kriteria pemilihan dan evaluasi kinerja pemasok minyak akar wangi. Judul penelitian adalah Analisis Kriteria Pemilihan Petani dan Kinerja Rantai Pasok Minyak Akar Wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 3. Perumusan masalah. Berdasarkan topik yang telah dipilih, dirumuskan permasalahan yang relevan. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah, bagaimana rantai pasokan industri minyak akar wangi, bagaimana kriteria-kriteria utama yang dipertimbangkan penyuling dalam memilih petani akar wangi dan kinerja petani akar wangi, dan bagaimana kinerja anggota rantai pasokan minyak akar wangi dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. 4. Penentuan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ditetapkan berdasarkan perumusan masalah dan studi pustaka yang telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis kondisi rantai pasokan minyak akar wangi di Kabupaten Garut, mengidentifikasi kriteria-kriteria utama yang dipertimbangkan dalam memilih petani akar wangi beserta evaluasi kinerja petani akar wangi, menganalisis efisiensi anggota rantai pasokan dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. 5. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan wawancara dengan ketua kelompok tani akar wangi Usaha Rakyat USAR untuk mengetahui aktivitas anggota rantai pasokan yaitu petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling minyak akar wangi, dan pengumpul minyak akar wangi. Selain itu, studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada industri minyak akar wangi. Studi literatur terkait topik penelitian juga dilakukan sebagai acuan tambahan pada penelitian. 6. Rancangan pengumpulan data. Tahapan ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi data primer dan data sekunder yang akan dikumpulkan. Setelah itu, menentukan metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dan studi literatur dan teknik pengambilan sampel yaitu dengan probability sampling dengan stratified random sampling juga non probability sampling meliputi purposive sampling dan snowball sampling. Terakhir, pemilihan teknik pengolahan data yaitu dengan metode pairwise comparison dan DEA. 7. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapang dan wawancara dengan para ahli dalam hal ini petani akar wangi, penyuling, pengumpul minyak, Dinas Perkebunan, dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Garut untuk mengidentifikasi kondisi rantai pasokan. Pengisian kuisioner oleh petani dan penyuling, juga dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi rantai pasokan, kriteria pemilihan pemasok beserta bobotnya, dan evaluasi kinerja pemasok minyak akar wangi Kabupaten Garut. 8. Pembuatan model DEA. Pembuatan model dilakukan secara bertahap, yaitu pertama menentukan Desicion Making Unit DMU atau unit yang diobservasi beserta input dan output pembentuknya. Selanjutnya, menentukan indikator kinerja rantai pasokan minyak akar wangi beserta bobotnya. Bobot ditentukan menggunakan metode pairwise comparison. Setelah itu, membentuk efficiency frontier dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan efisiensi setiap DMU di luar efficiency frontier untuk mendapatkan target input dan output yang diperlukan untuk mencapainya. Skor efisiensi suatu DMU secara umum dapat didefinisikan sebagai total bobot output dibagi dengan total bobot input. 9. Input Data. Data yang didapatkan untuk identifikasi rantai pasokan dimasukkan kedalam perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 16.0, data dalam kuisioner kriteria pemilihan petani akar wangi dan evaluasi kinerja petani dimasukkan kedalam perangkat lunak Expert Choice 2000, data rekapitulasi input dan output untuk indikator kinerja penyuling minyak akar wangi dimasukkan kedalam perangkat lunak Frontier Analysis 3. 10. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tahapan, 1 pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 16.0 untuk identifikasi rantai pasokan minyak akar wangi. Analisis deskriptif juga dilakukan untuk membahas struktur dan kondisi rantai pasokan, 2 pengolahan data menggunakan metoda pairwise comparison dilakukan dengan Microsoft Excel 2010 dan Expert Choice 2000 untuk menganalisis karakteristik pemilihan petani oleh penyuling minyak akar wangi dan evaluasi kinerja petani, dan 3 pengolahan atau perhitungan data dengan DEA dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Frontier Analysis 3. Setelah perhitungan dilakukan, penyuling dikelompokkan berdasarkan efficientinefficient supplier sehingga dapat mengetahui pemasok yang baik dan terpilih. Efficient supplier yang memiliki kinerja terbaik. Apabila terjadi inefficient supplier, maka akan diberikan usulan perbaikannya. 11. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, dibuat pembahasannya yang meliputi gambaran umum rantai pasokan minyak akar wangi, aktivitas anggota rantai pasokan, karakteristik pemilihan petani, evaluasi kinerja petani, pengukuran kinerja penyuling dengan DEA, dan implikasi manajerial. 12. Kesimpulan dan saran. Mengacu dari hasil penelitian, penulis akan memberikan kesimpulan secara keseluruhan untuk menjawab permasalahan yang ingin dipecahkan. Selain itu, diberikan saran untuk pihak perusahaan. Penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari penentuan topik sampai kesimpulan.Tahapan-tahapan penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Penentuan topik dan judul penelitian Perumusan masalah : 1. Bagaimana kondisi rantai pasokan minyak akar wangi? 2. Bagaimana kriteria dan kinerja petani akar wangi ? 3. Bagaimana efisiensi anggota rantai pasokan dengan DEA? Penentuan tujuan penelitian Studi Pendahuluan Rancangan Pengumpulan Data 1. Identifikasi kebutuhan data primer dan sekunder 2. Metode pengumpulan data 3. Teknik pengambilan sampel 4. Pemilihan teknik pengolahan data Identifikasi rantai pasokan minyak akar wangi 1. Struktur rantai pasokan 2. Manajemen rantai pasokan 3. Pola aliran barang, finansial, informasi 4. Sumber daya rantai Identifikasi kriteria-kriteria pemilihan petani Evaluasi kinerja penyuling menggunakan metode DEA Metode : - Wawancara - Observasi Lapang Input Data Pengolahan dan analisis data Kualitatif : Identifikasi rantai pasokan minyak akar wangi dengan dibantu SPSS versi 16 Kuantitatif : - Identifikasi kriteria utama pemilihan pemasok dengan pairwise comparison dibantu Expert Choice 2000 - Evaluasi petani dengan pairwise comparison dibantu Expert Choice 2000 - Pengukuran kinerja penyuling dengan metode DEA dibantu Frontier Analysis 3 Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan saran Pengumpulan Data Evaluasi kinerja petani Gambar 3. Tahapan Penelitian Studi Pustaka

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian