Kualitas Harga Evaluasi Kinerja Petani

Cilawu, dan Leles. Evaluasi kinerja hanya dilakukan pada 6 enam petani dikarenakan setiap petani telah mewakili karakteristik dari setiap wilayah kecamatan. Setiap petani akar wangi akan diperbandingkan kinerjanya berdasarkan kriteria kualitas, harga, sejarah kinerja, pelayanan, pengiriman, dan sistem pembayaran. Berikut Tabel 11 yang menunjukkan petani akar wangi yang akan diperbandingkan kinerjanya. Tabel 11. Evaluasi Petani Akar Wangi No Petani Kecamatan 1 Petani 1 Samarang 2 Petani 2 Samarang 3 Petani 3 Bayongbong 4 Petani 4 Bayongbong 5 Petani 5 Leles 6 Petani 6 Cilawu Berdasarkan perhitungan menggunakan metode perbandingan berpasangan pairwise comparison, maka didapatkan bobot dan prioritas kinerja petani akar wangi berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Kualitas

Petani yang memiliki bobot paling tinggi dan menjadi prioritas utama dalam kriteria kualitas akar wangi yang dihasilkan yaitu petani 3 dengan bobot sebesar 0,415. Faktor yang menyebabkan Petani 3 menjadi prioritas pertama dalam menghasilkan akar wangi yang berkualitas baik yaitu, Petani 3 telah memiliki banyak pengalaman dan kemampuan yang baik dalam melakukan budidaya akar wangi. Petani 3 sangat memperhatikan kualitas akar wangi yang dihasilkannya, yaitu dengan pemberian pupuk dan perawatan yang teratur juga mengikuti pembinaan mengenai budidaya akar wangi. Selain itu, lokasi penanaman akar wangi Petani 3 yang berada di Kecamatan Bayongbong merupakan lokasi yang paling baik karena memiliki struktur tanah yang cocok untuk budidaya akar wangi, yaitu tanah lempung. Bobot dan prioritas masing-masing petani dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria kualitas No Petani Bobot Prioritas 1 Petani 3 0,415 1 2 Petani 6 0,238 2 3 Petani 1 0,197 3 4 Petani 2 0,068 4 5 Petani 4 0,054 5 6 Petani 5 0,028 6

2. Harga

Petani yang memiliki bobot paling tinggi dan menjadi prioritas utama dalam kriteria harga yaitu petani 3 dengan bobot sebesar 0,342. Petani 3 mampu memberikan harga akar wangi yang sesuai dengan kualitas akar wangi yang dihasilkannya. Kualitas akar wangi yang dihasilkan Petani 3 cukup bagus, sehingga harga akar wangi yang disepakati oleh petani dan penyuling sebagai pembeli akar wangi cukup tinggi. Harga akar wangi dapat mencapai Rp 3.000 per kg. Selain itu, Petani 3 telah menjalin kemitraan jangka panjang pada salah satu penyuling minyak akar wangi di Kecamatan Bayongbong untuk menjadi pemasok tetap. Petani 3 telah dipercaya dalam memberikan harga yang sesuai, juga mudah dalam melakukan negosiasi harga. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria harga dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Bobot dan prioritas kinerja petani berdasarkan kriteria harga No Petani Bobot Prioritas 1 Petani 3 0,342 1 2 Petani 1 0,157 2 3 Petani 2 0,147 3 4 Petani 4 0,146 4 5 Petani 6 0,146 4 6 Petani 5 0,063 5

3. Sejarah Kinerja