Tabel 12. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria kualitas
No Petani
Bobot Prioritas
1 Petani 3
0,415 1
2 Petani 6
0,238 2
3 Petani 1
0,197 3
4 Petani 2
0,068 4
5 Petani 4
0,054 5
6 Petani 5
0,028 6
2. Harga
Petani yang memiliki bobot paling tinggi dan menjadi prioritas utama dalam kriteria harga yaitu petani 3 dengan bobot sebesar
0,342. Petani 3 mampu memberikan harga akar wangi yang sesuai
dengan kualitas akar wangi yang dihasilkannya. Kualitas akar wangi yang dihasilkan Petani 3 cukup bagus, sehingga harga akar wangi
yang disepakati oleh petani dan penyuling sebagai pembeli akar wangi cukup tinggi. Harga akar wangi dapat mencapai Rp 3.000 per
kg. Selain itu, Petani 3 telah menjalin kemitraan jangka panjang pada salah satu penyuling minyak akar wangi di Kecamatan Bayongbong
untuk menjadi pemasok tetap. Petani 3 telah dipercaya dalam memberikan harga yang sesuai, juga mudah dalam melakukan
negosiasi harga. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria harga dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Bobot dan prioritas kinerja petani berdasarkan kriteria harga
No Petani
Bobot Prioritas
1 Petani 3
0,342
1 2
Petani 1 0,157
2 3
Petani 2 0,147
3 4
Petani 4 0,146
4 5
Petani 6 0,146
4 6
Petani 5 0,063
5
3. Sejarah Kinerja
Sejarah kinerja yang baik merupakan kriteria yang dipertimbangkan oleh penyuling dalam memilih petani. Petani yang menjadi prioritas
utama dalam memiliki sejarah kinerja yang baik yaitu Petani 1, Petani 3, dan Petani 6 dengan bobot 0,230. Ketiga petani ini, sudah
dikenal sebagai pemasok akar wangi yang jujur, memiliki banyak pengalaman, dan mampu melakukan budidaya akar wangi dengan
baik sehingga dipercaya untuk menjadi pemasok. Selain itu, ketiga petani tersebut memiliki loyalitas tinggi dalam memasok hasil
panennya kepada penyuling, sehingga kontinuitas bahan baku penyuling tersebut lebih terjamin. Namun sebenarnya, hampir
seluruh petani akar wangi di Kabupaten Garut telah memiliki pengalaman yang cukup baik, dalam budidaya tanaman akar wangi
karena telah dilakukan secara turun-temurun. Bobot dan prioritas
petani berdasarkan kriteria sejarah kinerja dapat dilihat di Tabel 14. Tabel 14. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria
sejarah kinerja
No Petani
Bobot Prioritas
1 Petani 1
0,230 1
2 Petani 3
0,230
1 3
Petani 6
0,230
1 4
Petani 2 0,121
2 5
Petani 5 0,121
2 6
Petani 4 0,070
3
4. Pelayanan
Petani yang mempunyai bobot tertinggi dan memiliki prioritas utama dalam kriteria pelayanan yaitu Petani 1, Petani 3, dan Petani 6
dengan bobot 0,250. Berdasarkan hasil survey, faktor yang menyebabkan ketiga petani tersebut menjadi prioritas utama adalah
petani mampu memberikan respon yang cepat dan tanggap dalam menghadapi pesanan akar wangi dari penyuling. Kemitraan yang
telah terjalin dalam jangka panjang antara petani dan penyuling, telah memberikan kepercayaan kepada petani untuk menjadi
pemasok tetap sehingga petani selalu memberikan kejelasan informasi mengenai kualitas dan kuantitas akar wangi yang
dihasilkannya. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria pelayanan dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Bobot dan prioritas petani berdasarkan kriteria pelayanan
No Petani
Bobot Prioritas
1 Petani 1
0,250
1 2
Petani 3
0,250
1 3
Petani 6
0,250
1 4
Petani 2 0,083
2 5
Petani 4 0,083
2 6
Petani 5 0,083
2
5. Pengiriman