Prioritas kedua adalah loyalitas petani dengan bobot 0,423. Berdasarkan hasil survey, penyuling minyak akar wangi sangat
menyukai petani yang loyal dalam memasok akar wangi yang dihasilkannya. Loyalitas petani akan mempererat kemitraan antara
penyuling dan petani karena petani yang loyal memasok akar wanginya dalam jangka panjang akan menjamin kontinuitas bahan
baku penyuling sehingga kegiatan operasional penyulingan akan berjalan lancar. Adanya kerjasama dalam jangka panjang dapat saling
menguntungkan kedua belah pihak. Selain terjaminnya kontinuitas bahan baku bagi penyuling, petani juga biasanya mendapatkan binaan
dari penyuling sendiri, dan tidak jarang mendapatkan bantuan modal untuk budidaya akar wangi.
Prioritas terakhir dari kriteria performance history adalah keluhan
terhadap petani dengan bobot 0,108. Banyaknya keluhan terhadap
petani atas kinerjanya yang kurang baik menjadi pertimbangan penyuling dalam memilih petani sebagai pemasok akar wangi. Hal ini
disebabkan karena penyuling tidak ingin adanya ketidakpuasan dalam kerjasama dan transaksi pembelian akar wangi. Namun, keluhan
– keluhan tertentu terhadap petani akar wangi jarang terjadi di
Kabupaten Garut, karena pada umumnya mereka sudah secara turun- temurun melakukan budidaya akar wangi, sehingga sebagian besar
petani sudah berpengalaman. Buruknya kualitas akar wangi lebih sering terjadi akibat cuaca yang tidak menentu. Oleh karena itu,
keluhan terhadap petani tidak terlalu berpengaruh dalam pemilihan petani akar wangi sebagai pemasok oleh penyuling.
4. Sub kriteria untuk kriteria pelayanan
Prioritas utama dalam kriteria pelayanan adalah kecepatan respon
pelanggan dengan bobot 0,726. Penyuling sangat menyukai petani
yang mampu merespon pesanan akar wangi dengan cepat dan tanggap. Kecepatan respon petani akan mempercepat proses pembelian yang
ingin dilakukan
penyuling sehingga
tercapainya kepuasan
bertransaksi. Penyuling dapat dengan cepat mengetahui kualitas dan
kuantitas akar wangi yang dihasilkan oleh petani. Sub kriteria yang kedua adalah ketepatan informasi dengan bobot 0,274. Petani yang
mampu memberikan informasi yang jelas dan tepat mengenai kuantitas dan kualitas akar wangi yang dihasilkannya akan disenangi
oleh penyuling karena dapat memperlancar kegiatan operasional. Penyuling akan dapat mengetahui perkembangan hasil panen. Akan
tetapi, dalam kasus akar wangi hasil panen tidak dapat dipastikan jumlahnya dan tidak selalu sama setiap tahunnya, sehingga penyuling
tidak menentukan jumlah pesanan tertentu kepada petani. Berapapun hasil akar wangi yang dipanen, akan diterima oleh penyuling untuk
langsung disuling.
5. Sub kriteria untuk kriteria ketepatan pengiriman
Sub kriteria yang menjadi prioritas utama adalah jumlah pengiriman sesuai dengan yang disepakati. Besarnya bobot yang
dihasilkan yaitu 0,407. Petani yang mampu memenuhi jumlah pesanan sesuai dengan yang disepakati akan sangat disenangi penyuling untuk
dijadikan pemasok. Jumlah pesanan yang sesuai memberikan kepuasan bagi penyuling karena akan memperlancar kegiatan
penyulingannya. Penyuling sendiri juga akan mampu mengejar target pemenuhan pesanan minyak akar wangi oleh eksportir.
Prioritas kedua adalah kemampuan mengirimkan pesanan tepat waktu dengan bobot 0,378. Pengiriman pesanan tepat waktu akan
memperlancar kegiatan penyulingan minyak akar wangi, sehingga sub kriteria ini juga menjadi pertimbangan penyuling dalam memilih
petani akar wangi. Waktu pengiriman pesanan akar wangi biasanya telah disepakati oleh penyuling dan petani ketika proses pembelian,
baik pembelian sistem kebun ijon atau pembelian setelah panen. Prioritas terakhir dari kriteria ketepatan pengiriman adalah lead
time atau waktu tunggu pengiriman yang singkat. Bobot yang dimiliki
yaitu 0,214. Waktu pengiriman berlangsung dari semenjak akar wangi
dipanen sampai diantar ke tempat penyulingan. Penyuling cenderung memilih petani yang memiliki lokasi kebun akar wangi dekat dengan
tempat penyulingan karena akan menghemat waktu pengiriman juga biaya. Waktu tunggu yang lama akan menimbulkan biaya pengiriman,
sehingga meningkatkan harga pokok produksi minyak akar wangi.
6. Sub kriteria untuk kriteria sistem pembayaran