Jenis dan Sumber Informasi

2. Observasi Observasi merupakan teknik pengamatan oleh peneliti terhadap objek penelitiannya. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi anggota rantai pasokan minyak akar wangi dan mengetahui mekanisme pemilihan pemasok. Observasi tersebut meliputi pengamatan langsung ke lokasi penyulingan yang berada di Kecamatan Samarang dan Bayongbong untuk mengetahui proses produksi minyak akar wangi dan lokasi penanaman akar wangi. 2. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan membaca buku, jurnal, hasil penelitian- penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti dan data-data sekunder dari Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut. Peneliti mencari literatur yang terkait dengan permasalahan topik penelitian, diantaranya literatur yang berjudul manajemen rantai pasokan, pengukuran kinerja, dan pemilihan pemasok menggunakan DEA.

3.5. Jenis dan Sumber Informasi

Jenis informasi yang didapatkan yaitu informasi primer. Sumber informasi primer berasal dari hasil wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait, yaitu petani akar wangi, pengumpul akar wangi. penyuling akar wangi, dan pengumpul minyak akar wangi. Panduan wawancara berupa kuesioner. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terkait dengan topik penelitian. Kuesioner berupa pertanyaan terbuka dan tertutup. Kuesioner dibagi menjadi 4 empat jenis, yaitu 1 kuesioner untuk mengidentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi, 2 kuesioner untuk mengidentifikasi kriteria pemilihan petani, 3 kuesioner untuk mengidentifikasi evaluasi kinerja petani, dan 4 kuesioner untuk mengidentifikasi pengukuran kinerja pada penyuling. 1. Kuesioner Identifikasi Rantai Pasokan Kuesioner untuk petani berisi daftar pertanyaan mengenai identitas usaha, aspek budidaya dan pasca panen, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek kemitraan. Identitas usaha petani bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari petani yaitu status usaha petani, kegiatan petani, jumlah produksi, kepemilikan lahan, dan awal mulai usaha bertani akar wangi. Aspek budidaya dan pasca panen berisi daftar pertanyaan mengenai pola tanam akar wangi, proses budidaya akar wangi yang sesuai Good Agricultural Process GAP dari pembibitan sampai panen, masa tanam, kebutuhan input pertanian dan pemasok, permasalahan dan kendala budidaya akar wangi serta solusi yang diterapkan. Aspek pemasaran pada petani akar wangi berisi pertanyaan mengenai cara penjualan, kerjasama penjualan yang dilakukan, wilayah penjualan, harga jual, mekanisme pembayaran, dan permasalahan serta solusinya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui permodalan dalam budidaya akar wangi, investasi yang dibutuhkan, dan masalah permodalan yang dihadapi serta solusinya. Aspek kemitraan bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan dan pihak-pihak yang menjadi mitra usaha petani. Kuesioner untuk penyuling berisi pertanyaan mengenai identitas usaha, aspek penyulingan akar wangi, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek kemitraan. Identitas usaha penyuling bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari penyuling yaitu status dan bentuk usaha penyuling, kegiatan penyuling, jumlah produksi minyak akar wangi, dan awal mulai usaha penyulingan akar wangi. Aspek penyulingan akar wangi berisi daftar pertanyaan mengenai karakteristik input penyulingan akar wangi, proses penyulingan akar wangi, dan output yang dihasilkan. Jenis kendala dan permasalahan selama proses penyulingan akar wangi serta solusi yang diterapkan. Aspek pemasaran pada penyuling berisi pertanyaan mengenai cara penjualan minyak akar wangi, kerjasama penjualan yang dilakukan, wilayah penjualan minyak akar wangi, harga jual minyak akar wangi, mekanisme pembayaran, dan permasalahan serta solusinya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui permodalan dalam proses penyulingan akar wangi, investasi yang dibutuhkan, dan masalah permodalan yang dihadapi serta solusinya. Aspek kemitraan bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan dan pihak-pihak yang menjadi mitra usaha penyuling. Kuesioner untuk pengumpul akar wangi dan pengumpul minyak akar wangi berisi garis besar pertanyaan yang sama yaitu identitas usaha, aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek kemitraan. Identitas usaha untuk pengumpul akar wangiminyak akar wangi berisi pertanyaan mengenai karakteristik pengumpul akar wangiminyak akar wangi, status usaha, bentuk usaha, sistem pemesanan, mekanisme pembayaran, dan permasalahan serta solusinya. Aspek Pemasaran berisi pertanyaan mengenai cara penjualan akar wangiminyak akar wangi, kerjasama penjualan yang dilakukan, wilayah penjualan akar wangiminyak akar wangi, harga jual akar wangiminyak akar wangi, dan permasalahan serta solusinya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui permodalan dalam proses pengumpulan akar wangiminyak akar wangi, investasi yang dibutuhkan, dan masalah permodalan yang dihadapi serta solusinya. Aspek kemitraan bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan dan pihak-pihak yang menjadi mitra usaha pengumpul akar wangiminyak akar wangi. 2. Kuesioner Kriteria Pemilihan Petani Kuesioner kriteria pemilihan petani ditujukan untuk penyuling minyak akar wangi dan pengumpul minyak akar wangi. Kuesioner berisi pertanyaan yang meliputi kriteria-kriteria yang dipertimbangkan penyuling dalam memilih petani. Selain itu, kuesioner berisi design metrik kriteria pemilihan petani dengan metode perbandingan berpasangan. Responden diminta untuk membandingkan setiap elemen kriteria dan sub kriteria dan memberikan nilai perbandingannya. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9. Definisi dari skala yang digunakan yaitu 1 sama penting, 3 sedikit lebih penting, 5 lebih penting, 7 sangat jelas lebih penting, 9 jelas lebih penting, dan 2,4,6,8 nilai-nilai diantara dua pertimbangan. Elemen kriteria terdiri dari kualitas, harga, sejarah kinerja, pelayanan, pengiriman, dan sistem pembayaran. Sedangkan, sub kriteria terdiri dari kesesuaian spesifikasi, kualitas konsisten, kesesuaian harga, proses penentuan harga, rekan jejak petani, keluhan petani, loyalitas petani, ketepatan informasi, kecepatan respon pelanggan, pengiriman tepat waktu, waktu kirim singkat, jumlah pengiriman sesuai, kesepakatan pembayaran, dan kemampuan menanggung biaya sebelum dibayarkan. 3. Kuesioner Evaluasi Kinerja Petani Kuesioner evaluasi kinerja petani digunakan untuk membandingkan kinerja petani akar wangi di Kabupaten Garut. Kuesioner berisi design metrik evaluasi kinerja petani dengan metode perbandingan berpasangan. Setiap petani diperbandingkan kinerjanya berdasarkan kriteria-kriteria kualitas, harga, sejarah kinerja, pelayanan, pengiriman, dan sistem pembayaran. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9. Definisi dari skala yang digunakan yaitu 1 sama penting, 3 sedikit lebih penting, 5 lebih penting, 7 sangat jelas lebih penting, 9 jelas lebih penting, dan 2,4,6,8 nilai-nilai diantara dua pertimbangan. 4. Kuesioner Pengukuran Kinerja Penyuling Minyak Akar Wangi Kuesioner pengukuran kinerja penyuling ditujukan kepada penyuling minyak akar wangi dan pengumpul minyak akar wangi. Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan nilai input dan output yang menjadi indikator pengukuran kinerja. Variabel input meliputi waktu tunggu pemenuhan pesanan, biaya total rantai pasokan, dan siklus cash to cash. Sedangkan variabel output meliputi kinerja pengiriman dan pemenuhan pesanan. Prosedur dan pengolahan data penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Prosedur dan pengolahan data penelitian No Tujuan Penelitian Jenis Data Metoda Pengumpulan Data Sumber Data Analisis Data 1 Menganalisis kondisi rantai pasokan minyak akar wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Primer dan Sekunder Wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner Responden yaitu Petani dan Penyuling, data Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, buku, jurnal, internet Analisis Deskriptif 2 Mengidentifi kasi kriteria pemilihan pemasok dan evaluasi kinerja pemasok akar wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat Primer dan Sekunder Kuesioner, studi literatur Responden yaitu Penyuling, jurnal, buku, penelitian terdahulu Mengidentifi kasi kriteria pemilihan dan evaluasi kinerja pemasok dengan metode perbandingan berpasangan 3 Pengukuran kinerja rantai pasokan minyak akar wangi berdasarkan kriteria input dan output yang telah ditetapkan. Primer dan Sekunder Wawancara dengan penyuling dan pengumpul minyak akar wangi, Kuisioner Laporan mitra tani, buku, jurnal, penelitian terdahulu, internet Pengukuran kinerja rantai pasokan dengan Metode DEA

3.6. Teknik Pengambilan Sampel