3.6. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan suatu cara untuk mengambil sampel yang mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik probability sampling dengan cara stratified random sampling dan non probability sampling dengan cara purposive sampling, snowball
sampling . Pengambilan sampel probability dilakukan secara stratified
random sampling. Stratified random sampling merupakan pengambilan
sampel dengan membagi populasi menjadi subpopulasi. Populasi penelitian ini adalah pelaku industri minyak akar wangi dan wilayah Kabupaten Garut.
Pelaku industri minyak akar wangi dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu petani, penyuling, pengumpul akar wangi, dan pengumpul minyak akar
wangi. Wilayah industri minyak akar wangi Kabupaten Garut dikelompokkan ke dalam empat kelompok kecamatan yaitu Kecamatan Samarang,
Bayongbong, Cilawu, dan Leles. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Kriteria dari sampel
yang dipilih adalah lokasi usaha, status usaha, dan keberlanjutan usaha pelaku industri minyak akar wangi. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel
menggunakan snowball sampling, yaitu pengambilan sampel dengan secara berantai multi level, dimana setelah responden pertama yang ditemui,
selanjutnya dicari lagi responden lain yang direkomendasikan dari responden pertama. Hal tersebut terus dilakukan sehingga jumlah responden semakin
banyak. Responden identifikasi rantai pasokan minyak akar wangi terdiri dari
petani, penyuling, pemgumpul akar wangi, dan pengumpul minyak akar wangi. Responden penyuling juga menunjukkan sebagai responden
identifikasi kriteria pemilihan petani. Responden evaluasi kinerja petani dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil pengolahan data primer. Responden
untuk pengukuran kinerja penyuling terdiri dari 6 enam penyuling yang masing-masing telah mewakili karakteristik di setiap wilayah kecamatan di
Kabupaten Garut. Jumlah responden pengukuran kinerja hanya dipilih 6 enam responden dikarenakan karakteristiknya yang homogen.
Jumlah populasi petani dalam penelitian ini tidak teridentifikasi secara jelas sehingga jumlah pengambilan sampel disesuaikan dengan kecukupan
data sampel homogen. Hasil responden untuk identifikasi rantai pasok minyak akar wangi dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah responden penelitian
No Kecamatan Responden untuk Identifikasi Rantai Pasok
Responden untuk
Kriteria Pemilihan
Petani Responden
untuk Pengukuran
Kinerja Penyuling
Petani Penyuling Pengumpul
Akar Wangi
Pengumpul Minyak
Akar Wangi
Penyuling Penyuling
1 Samarang
10 5
2 -
5 2
2 Bayongbong
7 4
1 1
4 2
3 Cilawu
7 2
- -
2 1
4 Leles
1 1
- -
1 1
5 Garut Kota
- -
- 1
- -
6 Dramaga
- -
- -
- -
Total 25
12 3
2 12
6
3.7. Pengolahan dan Analisis Data