2,4,6,8 Nilai-nilai
diantara dua
pertimbangan yang berdekatan Kompromi
diperlukan antaradua
pertimbangan Kebalikan
Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan
dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya
bila dibandingkan dengan i
Sumber: Saaty 1991
3. Pengukuran efisiensi kinerja penyuling minyak akar wangi dengan
metode DEA.
Metode DEA digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari rantai pasok minyak akar wangi, dan mengetahui kinerja penyuling minyak akar wangi.
Pengolahan DEA diselesaikan dengan bantuan software frontier analysis 3
. Dalam metode ini ditetapkan faktor yang digunakan sebagai input dan output. Hasil pengolahan dengan menggunakan DEA akan diperoleh
kinerja penyuling sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja. Kinerja rantai pasokan dibandingkan antara rantai pasokan yang efisien
dengan rantai pasokan yang tidak efisien kinerjanya.
3.8. Variabel Input dan Output dalam DEA
Tidak ada aturan spesifik dalam menentukan prosedur untuk pemilihan input dan output dalam DEA. Input didefinisikan sebagai
kapabilitas dari pemasok, yaitu sumber daya yang dimanfaatkan oleh DMU atau kondisi yang mempengaruhi kinerja DMU, sementara output merupakan
keuntungan benefit yang dihasilkan sebagai hasil dari operasi DMU. Klasifikasi ini didasarkan pada persamaan efisiensi total faktor output
tertimbang dibagi dengan total faktor input tertimbang . Melalui perhitungan DEA dapat diketahui potential improvement dan
reference comparison dari DMU yang tidak efisien. Potential improvement
adalah variabel yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dari DMU yang tidak mencapai efisiensi 100. Reference comparison adalah
perbandingan nilai tiap variabel input dan output dari DMU yang tidak efisien dengan DMU yang efisien. Dengan reference comparison DMU yang tidak
efisien dapat mengetahui variabel yang menyebabkan efisiensi tidak mencapai 100.
Pengukuran DEA berdasarkan faktor input dan output dilakukan pada penyuling minyak akar wangi di setiap Kecamatan di Kabupaten Garut.
Variabel input adalah waktu tunggu pemenuhan, biaya total manajemen rantai pasokan, dan siklus cash to cash. Sedangkan, variabel output adalah kinerja
pengiriman dan pemenuhan pesanan. Berikut variabel input dan output akan dijelaskan pada Tabel 5.
Tabel 5. Daftar Indikator Kinerja Pengukuran Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi
Sumber : Subarkah 2009
No Atribut
Kinerja Indikator Kinerja
Input
√
Output
√
Satuan Cara Perhitungan
1 Realibilitas
Kinerja pengiriman adalah persentase pengiriman pesanan tepat waktu yang sesuai dengan tanggal pesanan
pengumpul minyak akar wangieksportir dan atau tanggal yang diinginkan eksportir.
√
Pengiriman pesanan yang tepat waktu total pengiriman pesanan
konsumen
Pemenuhan pesanan
adalah persentase
jumlah permintaan yang dipenuhi tanpa menunggu dan diukur
setiap jenis produk.
√
Permintaan konsumen
yang dipenuhi dalam waktu dan jumlah
yang sesuaipenuh total pesanan 2
Kecepatan Tanggapan
Waktu tunggu pemenuhan pesanan adalah menerangkan waktu yang dibutuhkan oleh penyuling untuk memenuhi
permintaan pengumpul minyakeksportir mulai dari pemasok sampai ke tangan pengumpul minyak akar
wangieksportir.
√
Hari -
3 Biaya
Biaya total
manajemen rantai
pasokan adalah
menerangkan total biaya yang dikeluarkan oleh penyuling dalam melakukan penanganan bahan mulai dari pemasok
sampai ke eksportir minyak akar wangi.
√
Rupiah Jumlah biaya dari perencanaan+
pengadaan +
pembuatan +
pengiriman + pengembalian 4
Aset Siklus cash to cash adalah perputaran uang penyuling
mulai dari pembayaran bahan baku ke pemasok, sampai pembayaran atau pelunasan produk oleh eksportir minyak
akar wangi.
√
Hari Rata- rata persediaan hari +
rata-rata konsumen membayar
barang yang sudah diterima hari - rata-rata perusahaan membayar
ke pemasok untuk barang yang sudah diterima hari
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN