Konsep dan Definisi Corporate Social Responsibility CSR
sosial ekonomi yang lebih tinggi cenderung lebih berpartisipasi, orang muda kurang berpartisipasi dibandingkan orang tua. Kekuatan masyarakat dan modal
sosial yang ada dalam masyarakat juga sangat memengaruhi dalam tingkat dan efektivitas partisipasi.
Hambatan intrinsik secara umum berkaitan dengan ciri-ciri birokrasi dan profesionalisme. Organisasi mungkin tidak dapat diakses optimal oleh rakyat.
Bahasa yang digunakan oleh staf mungkin bersifat intimidasi dan mengasingkan rakyat setempat. Rakyat setempat mungkin sangat ragu-ragu untuk terlibat dalam
suatu organisasi. Mereka mungkin melihat suatu perbedaan kekuatan besar antara mereka sendiri dengan anggota suatu organisasi. Partisipasi kadang dapat
mengancam perasaan profesionalisme dari para anggota suatu organisasi, yang mungkin memercayai bahwa secara teknis mereka terlatih dan memiliki
kepakaran untuk menyelesaikan isu-isu kemasyarakatan dan jauh lebih memilih pengetahuan, terampil serta lebih berkualitas daripada orang lokal yang tidak
terlatih. Satu hambatan intrinsik kunci adalah asumsi bahwa pengetahuan profesional pakar lebih hebat dibandingkan dengan yang diketahui masyarakat
lokal. Menghargai pengetahuan lokal merupakan hal yang imperatif dan merupakan bagian dari ide perubahan dari bawah, yang pada akhirnya adalah
jantung dari pengembangan masyarakat. Hal itu memerlukan perubahan- perubahan signifikan diantara para profesional dan seakan-akan pelepasan dari
kontrol dan kekuasaan yang diberikan oleh masyarakat kepada mereka sebagai profesional. Terdapat prinsip yang mendasari yang seharusnya memandu pekerja
masyarakat untuk membangun proses-proses partisipasi yang kuat dan efektif, yang mempertimbangkan faktor-faktor penghambat dan kondusif. Prinsip tersebut
adalah membangun hubungan yang memberdayakan dengan rakyat lokal, yaitu rakyat memiliki kapasitas untuk mempengaruhi struktur dan keputusan-keputusan
yang berdampak pada kehidupan mereka dan membentuk kondisi-kondisi dimana mereka hidup.