Keterampilan dalam pengelolaan sampah

Dari tabel 24 dapat dilihat,bahwa mayoritas responden 66 persen telah memiliki pengetahuan dalam pengelolaan sampah, artinya responden telah memiliki pengetahuan mengenai perbedaan sampah organik dan non-organik, produk daur ulang kerajinan, jenis plastik untuk produk kerajinan, dan juga tahapan pembuatan produk kerajinan. Sisanya sebanyak 34 persen responden masih belum banyak memiliki pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan mayoritas responden telah mengetahui pengertian dan tata cara dalam pengelolaan sampah.

6.2.2. Keterampilan dalam pengelolaan sampah

Keterampilan dalam pengelolaan sampah merupakan suatu keahlian yang dimiliki responden dalam memilah sampah organik dan non-organik, pemilahan plastik untuk dijadikan produk daur ulang atau kerajinan, dan pembuatan produk daur ulang atau kerajinan. Jumlah responden yang sudah bisa dan belum bisa mengelola sampah dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 25. Persentase Responden yang Sudah Memiliki Keterampilan dalam Pengelolaan Sampah Sebelum Ada Program No. Kegiatan Jumlah 1. Memilah sampah organik dan non-organik 44,00 2. Memilih plastik daur ulang 32,00 3. Membuat produk daur ulang 4,00 Dari tabel 25 dapat dilihat, sebagian responden 44 persen sudah bisa memilah sampah organik dan non-organik. Responden yang sudah bisa memilah sampah mengaku dapat melakukan hal tersebut karena sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari televisi atau bacaan. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu E, 35 Tahun: “…Waktu itu pernah ada di TV, acara bikin kompos gitu, terus dikasih tau sampah organik itu apa non-organik itu apa, jadi sebelum ada program ini Saya emang sudah tau bedanya dan milah juga sih kadang- kadang dirumah” Sebelum ada program, mayoritas responden belum bisa memilih plastik untuk produk daur ulang dan membuat produk daur ulang. Hanya 32 persen responden yang sudah memiliki keterampilan memilih plastik untuk produk daur ulang atau kerajinan dan hanya 4 persen yang sudah bisa membuat produk daur ulang atau kerajinan. Dapat disimpulkan, keterampilan responden dalam pengelolaan sampah sebelum ada program berada pada kategori tinggi dari rata-rata keterampilan responden dalam mengelola sampah, seperti pada tabel berikut: Tabel 26. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Keterampilan Responden dalam Pengelolaan Sampah Keterampilan Jumlah N Tinggi X ≥ 4 28 56,00 Rendah X 4 22 44,00 Jumlah 50 100,00 Dari tabel 26 dapat dilihat mayoritas responden telah memiliki keterampilan dalam pengelolaan sampah. responden yang memiliki keterampilan dalam kategori tinggi adalah sebanyak 56 persen, artinya sebagian besar responden telah memiliki keterampilan dalam hal pemilahan sampah, memilih plastik untuk didaur ulang danatau membuat produk daur ulang. Sisanya sebanyak 44 persen untuk responden dengan keterampilan rendah, artinya responden belum bisa melakukan kegiatan-kegiatan pengolahan sampah.

6.2.3. Pengalaman dalam pengelolaan sampah

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Communication Effectiveness of Corporate Social Responsibility Program Through Communication Meeting for Communities for Surrounding Community Leaders (Case PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Bogor Regency)

0 18 280

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Dinamika Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Gunung Sari , Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor

0 14 86

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

2 3 23