Pengetahuan dalam Pengelolaan Sampah

Tabel 22. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Motivasi untuk Berpartisipasi dalam Program Pengelolaan Sampah Motivasi Jumlah N Kuat X ≥ 15 35 70,00 Lemah X 15 15 30,00 Jumlah 50 100,00 Sebanyak 70 persen responden memiliki motivasi kuat, yaitu dari total skor lebih dari sama dengan 15. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki keinginan yang kuat untuk mengikuti kegiatan pengolahan sampah. Keterlibatan responden dalam program pengelolaan sampah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi, sosial, dan juga lingkungan. Semakin banyak faktor yang mendorong responden terlibat dalam program, berarti motivasi responden untuk terlibat dalam program semakin kuat.

6.2. Faktor Kemampuan

6.2.1. Pengetahuan dalam Pengelolaan Sampah

Pengetahuan dalam pengelolaan sampah merupakan pemahaman responden dalam kegiatan mengelola sampah. Pengetahuan responden mengenai pengelolaan sampah cukup baik. Sebanyak 68 persen responden telah mengetahui apa yang dimaksud dengan pengelolaan sampah, walaupun sebagian besar memiliki pengertian yang kurang tepat. Begitu juga dengan pengetahuan mengenai perbedaan sampah organik dan non-organik, sebanyak 84 persen responden telah mengetahui apa itu sampah organik dan non-organik, namun sebagian besar dari responden hanya mengetahui sedikit mengenai hal tersebut. Secara rinci, pengetahuan responden mengenai pengelolaan sampah disajikan dalam tabel berikut: Tabel 23. Persentase Responden Mengenai Pengetahuan dalam Pengelolaan Sampah No Pertanyaan Sangat Tepat Tepat Tidak Tepat Jumlah 1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan sampah 28,00 40,00 32,00 100,00 2. Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non- organik 12,00 72,00 16,00 100,00 3. Apa yang dimaksud dengan produk daur ulang kerajinan 14,00 58,00 28,00 100,00 4. Apa semua plastik dapat dijadikan produk daur ulang 24,00 26,00 50,00 100,00 5. Sebutkan tahapan dalam pembuatan produk daur ulang kerajinan 20,00 42,00 38,00 100,00 Sebagian besar responden juga telah memiliki pengetahuan mengenai produk daur ulang kerajinan, jenis plastik yang biasa dibuat produk kerajinan dan juga tahap pembuatan produk kerajinan, namun sama seperti sebelumnya, pengetahuan responden hanya sedikit dan tidak mendalam. Tingkat pengetahuan responden dikategorikan menjadi tinggi dan rendah. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 24. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Responden dalam Program Pengelolaan Sampah Pengetahuan Jumlah N Tinggi X ≥ 9 33 66,00 Rendah X 9 17 34,00 Jumlah 50 100,00 Dari tabel 24 dapat dilihat,bahwa mayoritas responden 66 persen telah memiliki pengetahuan dalam pengelolaan sampah, artinya responden telah memiliki pengetahuan mengenai perbedaan sampah organik dan non-organik, produk daur ulang kerajinan, jenis plastik untuk produk kerajinan, dan juga tahapan pembuatan produk kerajinan. Sisanya sebanyak 34 persen responden masih belum banyak memiliki pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan mayoritas responden telah mengetahui pengertian dan tata cara dalam pengelolaan sampah.

6.2.2. Keterampilan dalam pengelolaan sampah

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Communication Effectiveness of Corporate Social Responsibility Program Through Communication Meeting for Communities for Surrounding Community Leaders (Case PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Bogor Regency)

0 18 280

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Dinamika Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Gunung Sari , Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor

0 14 86

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

2 3 23