Kerangka Pemikiran PENDEKATAN TEORITIS

ditarik kesimpulan bahwa efektivitas adalah tercapainya sasaran yang berdasarkan tujuan pelaksanaan program yang telah ditetapkan.

2.2. Kerangka Pemikiran

Corporate Social Responsibility CSR merupakan suatu tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar wilayah perusahaan yang sekaligus membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan. Tanggung jawab sosial dan program pembangunan yang diimplementasikan kepada masyarakat harus bersifat pemberdayaan agar masyarakat mampu memperbaiki kualitas hidupnya melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada diri mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi sosial. Program pengelolaan sampah yang merupakan salah satu program CSR dari PT Indocement dijalankan guna memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan yang sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam implementasinya. Terdapat tiga faktor utama yang dapat mendorong partisipasi yaitu adanya kemauan, kemampuan dan kesempatan. Faktor kemauan dapat dipengaruhi oleh sikap masyarakat terhadap lingkungan dan juga program dan motivasi masyarakat untuk terlibat dalam program. Faktor kemampuan dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dalam pengelolaan sampah, keterampilan dalam pengelolaan sampah, dan pengalaman dalam pengelolaan sampah. Faktor kesempatan dapat dipengaruhi oleh manajemen program yang dilihat dari ruang partisipasi bagi masyarakat ditiap tahapan kegiatan. Ketiga faktor pendorong partisipasi akan mempengaruhi tingkat partisipasi seseorang yang dilihat dari bentuk partisipasi pada setiap tahap kegiatan. Selanjutnya tingkat partisipasi akan dianalisis menggunakan teori Arstein yang membagi tingkat partisipasi ke dalam delapan tingkatan yaitu manipulasi, terapi, pemberitahuan, konsultatif, pengenangan, kemitraan, pendelegasian wewenang, dan kontrol masyarakat. Tujuan analisis ini adalah untuk memahami proses pelibatan masyarakat dan siapa saja pihak yang terlibat dan untuk mengetahui sejauhmana upaya peningkatan partisipasi masyarakat. Tingkat partisipasi juga dianggap memiliki hubungan dengan keberhasilan program. Keberhasilan program dilihat dari dua aspek, yaitu keberhasilan sosial dan keberhasilan lingkungan. Keberhasilan sosial yang dimaksud adalah program dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi ajang bersosialisasi bagi masyarakat, sedangkan keberhasilan lingkungan adalah program dapat membantu meningkatkan kebersihan lingkungan dan dapat membuat lingkungan menjadi lebih indah. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini: Gambar 2 Kerangka Berpikir Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengelolaan Sampah Keterangan: Berhubungan Dianalisis Kemauan 1.Sikap terhadap pengelolaan lingkungan 2.Motivasi keterlibatan dalam program Kemampuan 1.Pengetahuan dalam pengelolaan sampah 2.Keterampilan dalam pengelolaan sampah 3.Pengalaman dalam pengelolaan sampah Kesempatan 1. Manajemen program Tingkat Partisipasi 1.Manipulatif 2.Terapi 3.Pemberitahuan 4.Konsultatif 5.Penenangan 6.Kemitraan 7.Pendelegasian 8.Kontrol Masyarakat Keberhasilan Program 1. Sosial 2. Lingkungan Tingkat Partisipasi 1.Bentuk Partisipasi

2.3. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Communication Effectiveness of Corporate Social Responsibility Program Through Communication Meeting for Communities for Surrounding Community Leaders (Case PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Bogor Regency)

0 18 280

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Dinamika Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Gunung Sari , Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor

0 14 86

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

2 3 23