Hubungan Manajemen Program dengan Tingkat Partisipasi dalam Program Pengelolaan Sampah

Tabel 39. Hubungan antara Tingkat Pengalaman Responden dengan Tingkat Partisipasi dalam Program Pengelolaan Sampah Pengalaman Partisipasi Total Tinggi Rendah Tinggi 71,00 29,00 100,00 Rendah 68,00 32,00 100,00 Ket: α = 0.404 rs = 0.035 Berdasarkan tabel 39, 71 persen responden yang memiliki pengalaman dalam proses pengelolaan sampah memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Namun ternyata tidak hanya responden dengan pengalaman yang tinggi saja yang memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, namun responden dengan pengalaman yang sedikit pun 68 persen memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan keterlibatan responden dalam program ini tidak hanya berdasarkan pengalaman saja, tapi juga disebabkan oleh dorongan dari pihak lain dan juga dari pengetahuan mengenai manfaat program pengelolaan sampah.

7.3. Faktor Kesempatan dengan Tingkat Partisipasi

7.3.1. Hubungan Manajemen Program dengan Tingkat Partisipasi dalam Program Pengelolaan Sampah

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ho = Tidak ada perbedaan antara responden dengan anggapan manajemen program baik dan responden dengan anggapan manajemen program buruk dalam berpartisipasi pada program pengelolaan sampah. H 1 = Semakin baik manajemen program yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk terlibat maka semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam implementasi program pengelolaan sampah. Hasil uji korelasi Rank Spearman diperoleh nilai Asymp Sig. 1-tailed hitung sebesar 0.353 α 0.05 sehingga Ho diterima dan H 1 ditolak. Jadi, tidak ada perbedaan antara responden dengan anggapan manajemen program baik dan responden dengan anggapan manajemen program buruk dalam berpartisipasi pada program pengelolaan sampah. Tabel 40. Hubungan antara Manajemen Program dengan Tingkat Partisipasi dalam Program Pengelolaan Sampah Manajemen Program Partisipasi Total Tinggi Rendah Baik 72,00 28,00 100,00 Buruk 67,00 33,00 100,00 Ket: α = 0.353 rs = 0.055 Berdasarkan tabel 40, tingkat partisipasi yang tinggi tidak hanya dimiliki oleh responden yang menganggap manajemen program pengelolaan sampah telah baik atau memberikan ruang seluas-luasnya pada warga untuk terlibat dan mengambil keputusan dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan sampai evaluasi, tetapi juga oleh responden yang menganggap manajemen program pengelolaan sampah masih buruk atau ruang yang diberikan kepada warga untuk terlibat dan mengambil keputusan dalam setiap tahapan pelaksanaan sempit. Sebanyak 72 persen responden dengan anggapan mengenai manajemen program yang baik dan sebanyak 67 persen responden dengan anggapan mengenai manajemen program yang masih buruk memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Hal tersebut memang dikarenakan sebagian besar responden hanya terlibat dalam pelaksanaan program. Kegiatan perencanaan dan evaluasi biasanya hanya melibatkan perwakilan dari warga. Responden pun tidak merasa keberatan dengan keadaan tersebut karena merasa sudah terwakilkan.

7.4. Ikhtisar

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan masyarakat melalui corporate social responsibility PT Indocement Tunggal Parakarsa TBK

5 31 104

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 16 212

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Communication Effectiveness of Corporate Social Responsibility Program Through Communication Meeting for Communities for Surrounding Community Leaders (Case PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Bogor Regency)

0 18 280

Kajian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Citeureup, Bogor

0 9 50

Dinamika Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Gunung Sari , Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor

0 14 86

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

2 3 23