Tempat pelelangan ikan Pelelangan dan kemampuan pelelangan ikan .1 Pelelangan

c. Petugas tramtib d. Pengawas bongkar ikan e. Juru timbang f. Juru lelang g. Juru buku h. Kasir pelelangan 5 Kepala pelelangan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pengurus koperasi primer perikanan; 6 Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat 4 huruf a dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Tempat Pelelangan Ikan; 7 Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat 4 huruf b dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Kepelabuhanan; 8 Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat 4 huruf c dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Pemukiman, Ketenteraman dan Ketertiban; dan 9 Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat 4 huruf d, e, f, g, dan h adalah anggota koperasi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Pelelangan.

2.2.3 Tempat pelelangan ikan

Tempat Pelelangan Ikan TPI adalah salah satu fasilitas fungsional dari pelabuhan perikanan yang bertujuan untuk pemasaran hasil tangkapan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Pada Tempat Pelelangan Ikan terjadi proses pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan yang diharapkan terbentuk harga yang optimal bagi nelayan. Menurut Abdullah dan Hariyanto 2004, tempat pelelangan ikan merupakan sarana penting dan menjadi salah satu kunci dalam pengembangan perikanan tangkap, dengan misi utamanya yaitu meningkatkan kesejahteraan nelayan, pusat data produksi dan sumber pendapatan asli daerah PAD. Salah satu unsur penting dalam pengelolaan pelelangan ikan adalah fungsi tempat pelelangan itu sendiri. Menurut Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tangkapan Departemen Kelautan dan Perikanan 2006, fungsi TPI paling tidak mencakup tiga hal yaitu : 1 Sebagai lembaga pembentuk penyedia harga, TPI berperan dalam menyediakan mekanisme lelang yang trasparan, adil, dan efisien baik dalam konteks pembeli buyers maupun penjual sellers. Selain itu, dengan memonitor tingkat harga lelang yang terbentuk dari pelelangan, TPI dapat menggunakan data harga sebagai perangkat pengelolaan perikanan khususnya yang terkait dengan dinamika sumberdaya ikan yang dilelang; 2 Sebagai penyedia ikan berkualitas, ada tiga mandat yang harus dilakukan oleh TPI yaitu : a. Menjamin pasokan ikan berkualitas bagi konsumen b. Menjamin kualitas ikan yang diperdagangkan dilelang c. Menyediakan infrastuktur distribusi yang mampu menjamin kualitas ikan hingga konsumen akhir 3 Sebagai perangkat pengelolaan perikanan, mandat TPI diperlebar hingga pada pemberi input kebijakan pengelolaan perikanan daerah. Dalam hal ini, TPI tidak hanya menjadi input admistratif-ekonomis sebagai kontributor retribusi bagi pelaksana pelelangan saja tetapi juga menjadi unit manajemen perikanan dengan menggunakan dinamika data harga, ukuran ikan, volume lelang dan lain-lain sebagai barometer bagi pengelolaan sumberdaya perikanan. Sebagai pengelola, para pengelola dan pelaksana pelelangan ikan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan yaitu : 1 Pimpinan Pelelangan Pimpinan pelelangan dalam menjalankan tugas sehari-harinya sesuai dengan uraian tugas sebagai berikut: a Memimpin dan mengkoordinir kegiatan pelelangan ikan sehari-hari; b Menyusun, mengajukan rencana pembiayaan rutin penyelenggaraan pelelangan ikan sehari-hari untuk tiap jangka waktu tertentu kepada ketua organisasi penyelenggara pelelangan ikan; dan c Membuat laporan pertanggunggjawaban kegiatan pelelangan ikan tiap- tiap akhir bulan yang bersangkutan kepada ketua organisasi penyelenggara pelelangan ikan dan secara berkala kepada Pemda Kabupaten melalui Dinas Perikanan Kabupaten dan kepada unit kerja dimana TPI berada. 2 Juru TulisAdministrasi Pelelangan Ikan Tugas dan tanggung jawab juru tulisadministrasi pelelangan ikan adalah sebagai berikut: a Mengatur pendaftaran dan nomor urut pelelangan, hari waktu lelang bagi kapalperahu yang akan melelangkan ikannya di TPI; b Mengatur penggunaan peralatan perlengkapan TPI; c Mengatur pekerjaan, pemilik ikannelayan dan pedagang yang dibesarkan ikut serta masuk ke dalam ruang pelelangan dengan menggunakan kartu tanda pengenal guna menjamin kelancaran dan keamanan ikan yang dilelang; d Membuat catatan dan laporan kegiatan pelelangan yaitu meliputi data jumlah kapal perahu yang melelangkan ikannya, produksi ikan jenis volume, omzet lelang harga satuan, total harga dan potongan retribusi serta menjamin kemurnian datacatatan tersebut; e Melaksanakan kegiatan tata usah pelelangan seperti surat menyurat, pelaporan kegiatan secara menyeluruh di TPI dan lain-lain; f Membantu juru lelang dalam pencatatan data pemilik ikan, pembeli, jumlah dan jenis ikan, dan harga transaksi lelang serta mengisi karcis lelang; dan g Juru tulisadministrasi pelelangan, dalam menjalankan tugas sehari-hari bertanggung jawab kepada pimpinan pelelangan. 3 Juru Lelang Juru lelang memiliki tugas : a Menata ikan yang masuk ke ruang peragaanpelelangan; b Melaksanakan lelang ikan kepada pedagang secara terbuka; c Mengumumkan pemenang lelang; d Mencatat dalam buku catatan khusus : pemilik lelang, pedagang yang menang lelang, jumlah dan jenis ikan serta besarnya nilai lelang; e Mengisi karcis lelang, masing-masing untuk pemilik ikan, pemenang lelang dan arsip juru lelang; f Memerintahkan kepada pemenang lelang untuk membayar harga ikan yang besarnya sesuai dengan yang tertera dalam karcis lelang ditambah pungutan retribusi kepada kasir TPI; dan g Juru lelang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari bertanggung jawab kepada pemimpin pelelangan. 4 Juru Timbang a Melaksanakan penimbangan ikan yang masuk pelelangan; b Memberikan labelnota pada tiap keranjang atau konteiner yang menunjukkan jenis, berat, dan nama pemilik ikan atau keterangan lainnya; c Memberi catatanpembukuan hasil timbangan yang meliputi data jenis ikan, berat ikan dan nama pemilik; dan d Juru timbang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari bertanggung jawab kepada pemimpin pelelangan. 5 KasirBendaharawan khusus TPI a Menagihmenerima uang lelang secara tunai kepada atau dari pedagang dan pembeli yang memenangkan lelang yang jumlahnya sesuai dengan yang tertera dalam karcis lelang ditambah pungutan retribusi yang besarnya sesuai dengan peraturan yang berlaku; b Mengisi nota tanda terima dari pedagangpembeli yang memenangkan lelang; c Melaksanakan pembayaran uang kepada pemiliknelayan dengan segera yang jumlahnya sesuai dengan data yang tertera dalam karcis lelang dikurangi dengan pungutan retribusi yang jumlahnya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku; d Membuat nota tanda bukti pembayaran; e Melaksanakan pencatatan dan pembukuan jumlah penerimaan dan pembayaran serta potongan retribusi harian sesuai petunjuk peratutan pengelolaan keuangan; f Menyetor hasil tagihan piutang organisasiunit kerja dimana TPI berada; g Membuat daftar perhitungan pembayaran retribusi sesuai pengalokasiannya dan dilampirkan dalam laporan mengenai hasil pelelangan kepada Pemda Kabupaten melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten; h Membuat laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran uang pelelangan ikan di TPI setiap akhir bulan kepada Pemimpin Pelelangan; dan i Kasir bendaharawan khususnya TPI dalam menjalankan tugas sehari- hari, secara structural bertanggung jawab kepada pemimpin pelelangan dan secara khusus kepada Pemerintah daerah kabupaten melalui Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Secara teoritis, manfaat diselenggarakannya pelelangan ikan adalah mendapatkan harga kesesuaian antara penjual yang dalam hal ini adalah nelayan serta pembeli dalam pemasaran hasil tangkapan yang nantinya dapat menciptakan perkembangan kondisi ekonomi kearah yang lebih baik bagi masyarakat sekitar pelelangan ikan. Menurut Bustami 2006, manfaat pelelangansasaran penyelenggaraan pelelangan perikanan adalah: 1 Meningkatkan pendapatan nelayan; 2 Meningkatkan eksistensi pelelangan ikan; 3 Meningkatkan Kelayakan TPI; 4 Meningkatkan fungsi TPI; dan 5 Meningkatkan aplikasi aturan pelelangan ikan.

2.2.4 Kemampuan pelelangan