6 KEMAMPUAN PELELANGAN HASIL TANGKAPAN DI
PPI MUARA ANGKE
Kemampuan  pelelangan  ikan  adalah  kemampuan  atau  keahlian  yang dimiliki  baik  secara  teknis  atau  secara  pemahaman  dari  pengelola  pelelangan
dalam  menyelenggarakan  pelelangan  secara  baik  Pane  2010.  Pelelangan  yang terjadi di  PPI Muara Angke sejauh ini belum terlaksana secara baik  jika  melihat
dari  kemampuan  sumberdaya  manusia  pelaksana  lelang.  Sumberdaya  manusia atau  pelaksana  dan  petugas  pelelangan  di  PPI  Muara  Angke  belum  memahami
secara benar pengelolaan dan penyelenggaran pelelangan yang benar. Hal ini yang menyebabkan pelelangan di PPI Muara Angke seperti hanya terlaksana saja tanpa
memperhatikan penyelenggaraan pelelangan yang baik. Berikut  adalah  kemampuan  pelelangan  berdasarkan  aspek  kemampuan
pelaksanaan pelelangan yang benar Pane 2009:
6.1 Kemampuan mengorganisir waktu pelelangan
Kegiatan  pelelangan  di  PPI  Muara  Angke  tidak    berlangsung  setiap  hari sepanjang  tahun.  Pada  saat  musim  puncak  ikan,  pelelangan  berlangsung  setiap
hari  namun  pada  masa  musim  paceklik  ikan  pelelangan  tidak  berlangsung  setiap hari.  Ketersediaan  hasil  tangkapan  yang  tetap  ada  adalah  penyebab  utama
pelelangan  di  PPI  Muara  Angke  tidak  berlangsung  setiap  hari  setiap  tahun. Koperasi  Perikanan  Mina  Jaya  masih  terkendala  dalam  masalah  modal  untuk
penyediaan  ikan  yang  dilelang  setiap  hari  terutama  pada  saat  musim  paceklik ikan.  Kemampuan  penyelengaraan  pelelangan  ini  berkaitan  langsung  dengan
waktu pelaksanaan pelelangan ikan. Proses  pelelangan  di  TPI  Muara  Angke  hanya  berlangsung  sekali  sehari
yaitu antara pukul 08.00 –10.00 WIB tergantung kepada  waktu kedatangan kapal
dan  jumlah  peserta  lelang  yang  telah  hadir.  Jika  kapal  telah  selesai  mendaratkan hasil tangkapannya serta peserta lelang telah mencapai 70 orang maka pelelangan
akan siap dilaksanakan.  Berdasarkan pengamatan, waktu  pelaksanaan pelelangan di  TPI  Muara  Angke  berlangsung  sesuai  dengan  waktu  pelelangan  yang  telah
ditetapkan.  Menurut  pengakuan  pengelola,  tidak  pernah  terjadi  pelelangan  pada malam  hari  walaupun  ada  kapal  yang  mendaratkan  hasil  tangkapannya  pada
malam  hari.  Hasil  tangkapan  tersebut  akan  disimpan  di  cold  storage  milik perusahaan  untuk  dilelang  esok  harinya.  Pelelangan  pada  malam  hari  sebaiknya
harus  tetap  dilaksanakan  mengingat  kondisi  ikan  akan  menurun  jika  harus menunggu  besok  harinya.  Mutu  ikan  akan  tetap  terjaga  apabila  langsung
dilakukan  pelelangan  sesaat  pendaratan  sehingga  harga  ikan  tetap  tinggi. Kenyataan  yang  terjadi  di  TPI  Muara  Angke  adalah  hasil  tangkapan  yang
didaratkan  tidak  memiliki  mutu  baik  karena  telah  lama  berada  di  palkah  selama kapal  melaut.  Hal  ini  yang  menyebabkan  nelayan-nelayan  tidak  memperhatikan
mutu ikan ketika didaratkan dan tidak terlalu mengkhawatirkan waktu lelang yang semestinya.
Sebaiknya, pelelangan dilakukan saat matahari belum bersinar terlalu terik, hal ini dilakukan untuk  menghindari terjadinya penurunan mutu hasil tangkapan.
Kondisi  tempat  pelelangan  dimana  suhu  sekitarnya  sudah  mulai  panas  yaitu sekitar  27
-30 C  dapat  mempercepat  berkembangbiaknya  bakteri  yang
menyebabkan penurunan mutu ikan. Waktu pelelangan yang ideal dilakukan pada pagi  hari  yaitu  antara  jam  5-7  seperti  yang  dilakukan  di  PPN  Pekalongan  dan
pelabuhan  Lorient  di  Perancis  Pane  2010.  Kemampuan  mengorganisir  waktu pelelangan di PPI Muara Angke dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel  19  Kemampuan  mengorganisir  waktu  pelelangan  di  PPI  Muara  Angke tahun 2010
Parameter Kemampuan
Pengelola Indikator
Kondisi di Lokasi Penelitian
Kesimpulan Kemampuan
mengorganisir waktu pelelangan
Kegiatan pelelangan dilakukan secara
periodik sesuai waktu yang
direncanakan 1.
Pelelangan berlangsung.
2. Waktu pelelangan
berjalan sesuai sesuai dengan
waktu yang ditetapkan
pengelola. Pengelola TPI
memiliki kemampuan yang
baik untuk mengorganisir
waktu pelelangan.
6.2 Kemampuan penyediaan sarana pelelangan