4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Keadaan umum Kota Jakarta Utara
4.1.1 Letak geografis dan topografi Kota Jakarta Utara
Secara  admistratif  DKI  Jakarta  terdiri  dari  lima  kota,    yakni  Jakarta  Utara, Jakarta Selatan,  Jakarta Selatan,  Jakarta Pusat,  Jakarta Barat  dan Jakarta Timur.
Jakarta  Utara  membentang  dari  Barat  ke  Timur  sepanjang  kurang  lebih  35  km, menjorok  ke  darat  antara  4  sd  10  km  dan  mempunyai  luas  139,56  km
2
. Ketinggian dari permukaan laut antara 0 sd 4 meter, dari tempat tertentu ada yang
di  bawah  permukaan  laut  yang  sebagian  besar  terdiri  dari  rawa-rawaempang  air payau.    Wilayah  Kota  Administrasi  Jakarta  Utara  merupakan  pantai  beriklim
panas  dengan  suhu  rata-rata  28,2°  C,  curah  hujan  setiap  tahun  rata-rata  152,48 mm  dengan  maksimal  curah  hujan  pada  Februari  707,3  mm  dan  kelembaban
udara  rata-rata  74,  yang  disapu  angin  dengan  kecepatan  sekitar  4,76  knot sepanjang tahun Badan Pusat Statistik 2008.
Selanjutnya  Badan Pusat Statistik  menyatakan bahwa curah hujan tertinggi pada  tahun  2009  menurun  dibanding  tahun  2008  yang  mencapai  1.829,7  mm.
Kondisi  wilayah  yang  merupakan  daerah  pantai  dan  tempat  bermuaranya  9 sembilan sungai dan 2 dua banjir kanal, menyebabkan wilayah ini merupakan
daerah rawan banjir, baik kiriman maupun banjir air pasang laut. Wilayah  Kota  Administrasi  Jakarta  Utara  memiliki  batas  daerah  sebagai
berikut : Sebelah Utara
:  Laut Jawa dengan koordinat 106º15’ BT dan 59º LS
Sebelah Selatan :  Kab. Tangerang, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur
Sebelah Barat :  Kab. Tangerang dan Jakarta Pusat
Sebelah Timur :  Jakarta Timur dan Kab. Bekasi
Badan Pusat Statistik 2008
4.1.2 Kependudukan Kota Jakarta Utara
Secara  keseluruhan  jumlah  penduduk  Kota  Jakarta  Utara  sebanyak 1.201.308 jiwa  yang terbagi  dalam dua kelompok gender  yakni  51,08  laki-laki
dan  48,92  perempuan.    Penduduk    Jakarta  Utara  tersebar  di  beberapa  wilayah
kecamatan yakni Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Cilincing Badan Pusat Statistik 2009.  Sebagian kecil dari jumlah penduduk
Kota Jakarta Utara memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Luas  wilayah,  jumlah  penduduk,  kepadatan  penduduk  dan  rasio  jenis
kelamin di Kota Jakarta Utara, disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin di Jakarta Utara, 2008
Kecamatan Luas
Area Km²
Penduduk Kepadatan
Penduduk jiwam
2
Rasio Jenis
Kelamin LP
Laki- laki
jiwa Perem-
puan jiwa
Jumlah jiwa
1. Penjaringan 35,4870
96.493 90.035
186.528 5.256
107,17 2. Pademangan
9,9187 64.154
56.132 120.286
12.127 114,29
3. Tanjung Priok 25,1255  158.312
153.801 312.113
12.422 102,93
4. Koja 13,2033  119.414
113.695 233.109
17.655 105,03
5. Kelapa Gading
16,1212 54.659
53.945 108.604
6.737 101,32
6. Cilincing 37,6996  120.626
120.165 240.791
6.065 100,38
Jumlah 137,5553  613.658
587.773  1.201.431 8.609
104,40
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Utara, 2009
Penduduk terpadat di Kota Jakarta Utara berada di Kecamatan Koja dengan kepadatan  17.655  jiwa  per  km²,  diikuti  Kecamatan  Tanjung  Priok  yakni  12.422
jiwa  per  km²  dan  Kecamatan  Penjaringan  merupakan  kecamatan  dengan kepadatan  terendah  yakni  5.256  km².  Jumlah  nelayan  di  wilayah  Kota  Jakarta
Utara adalah 25.959 jiwa yang tersebar di wilayah pesisir yakni Kelurahan Kamal Muara,  Kelurahan  Pluit,  Kelurahan  Pademangan,  Kelurahan  Tanjung  Priok,
Kelurahan  Lagoa,  Kelurahan  Kalibaru,  Kelurahan  Cilincing  dan  Kelurahan Marunda.    Selain  nelayan  di  wilayah  Jakarta  Utara  juga  terdapat  pengolah  ikan,
pedagang  ikan,  pembudidaya  ikan  hias,  dan  pelaku  ekonomi  sektor  perikanan lainnya Badan Pusat Statistik 2009.
4.1.3 Kondisi perikanan tangkap Kota Jakarta Utara