Tabel 18 Dana yang dikeluarkan untuk kesejahteraan nelayan, 2006 –2008
Uraian 2006 Rp
2007 Rp 2008 Rp
1. Tabungan nelayan 28.185.601
26.236.974 33.202.977
2. Tabungan bakul 42.278.402
39.355.026 22.135.318
3. Asuransi 80.386.150
57.290.000 25.720.000
4. Dana paceklik 77.885.150
75.200.000 29.141.250
Jumlah 228.735.303
198.082.000 135.334.863
Sumber: Koperasi Perikanan Mina Jaya 2008
5.2.2 Seksi pelelangan ikan UPT PKPP dan PPI Muara Angke
Seksi pelelangan ikan adalah bagian kerja dari UPT PKPP dan PPI Muara Angke yang secara khusus membantu mengurus dan memantau proses pelelangan
ikan di TPI Muara Angke. Sesuai dengan Peraturan Daerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 tahun 2001 tentang bentuk Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Sekretariat Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan pasal 40 Keputusan Gubernur
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 25 tahun 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi
DKI Jakarta, Pembentukan Susunan dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta,
tugas pokok seksi pelelangan ikan adalah UPT PKPP dan PPI Muara Angke 2008:
a. Melaksanakan pemantauan dan penyelenggaraan pelelangan ikan;
b. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan tempat pelelangan ikan;
c. Melakukan pemeliharaan sanitasi dan higiene tempat pelelangan ikan;
d. Melaksanakan pemantauan penanganan mutu hasil perikanan di lokasi
pelelangan ikan; e.
Melaksanakan peningkatan kemampuan tata cara penyelenggaraan pelelangan ikan;
f. Melaksanakan pemantauan dan pencatatan pemasukan ikan dan hasil laut
lainnya baik dari laut maupun dari luar daerah di pelabuhan dan pangkalan pendaratan ikan;
g. Melaksanakan pemungutan retribusi pemakaian tempat pelelangan ikan; dan
h. Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan operasional;
Berdasarkan uraian tugas-tugas di atas, seksi pelelangan ikan UPT PKPP dan PPI Muara Angke memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap baik dan
buruknya proses pelelangan di TPI Muara Angke. Tidak berjalan dengan baiknya proses pelelangan hasil tangkapan di TPI Muara Angke juga adalah tanggung
jawab dari seksi pelelangan UPT PKPP dan PPI Muara Angke. Hal ini diakui oleh kepala seksi pelelangan ikan UPT PKPP dan PPI Muara angke yang menyebutkan
bahwa belum optimalnya kinerja yang dilakukan pihaknya sehingga proses pelelangan di PPI Muara angke belum maksimal. Beliau juga meminta dukungan
dari pihak pelaksana pelelangan yakni Koperasi perikanan Mina Jaya serta masyarakat khususnya nelayan dan pedagang ikan untuk membantu meningkatkan
kualitas pelelangan di PPI Muara Angke. Dalam meningkatkan kualitas pelelangan serta untuk memajukan TPI di PPI
Muara Angke, pengelola TPI PPI Muara Angke telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan baik secara administrasi maupun kelancaran dan
ketepatan pelayanan. Peningkatan pelayanan tersebut adalah sebagai berikut UPT PKPP dan PPI Muara Angke 2008:
a. Peningkatan pelayanan bongkar sesuai keseimbangan timbang;
b. Peningkatan pelayanan timbang berikut form catatan timbangan yang harus
ditandatangani juru timbang dan pemilik ikan; c.
Penertiban lelang meliputi penertiban jenis dan mutu ikan; d.
Peningkatan pecatatan bakul melalui form yang telah terprogram agar dengan cepat dapat mengetahui limit nilai lelang setiap peserta sesuai
dengan uang jaminan yang telah disetorkan ke kasir TPI; e.
Komputerisasi atau masuknya sistem komputer dimulai dari data bakul sampai data struk tagihan kepada pemenang lelang dan struk pembayaran
untuk pemilik ikan; f.
Pembuatan kartu peserta lelang; g.
Pemagaran gedung TPI; dan h.
Pengadaan sarana pelelangan berupa trays, lori, gerobak dan sound system;
6 KEMAMPUAN PELELANGAN HASIL TANGKAPAN DI
PPI MUARA ANGKE
Kemampuan pelelangan ikan adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki baik secara teknis atau secara pemahaman dari pengelola pelelangan
dalam menyelenggarakan pelelangan secara baik Pane 2010. Pelelangan yang terjadi di PPI Muara Angke sejauh ini belum terlaksana secara baik jika melihat
dari kemampuan sumberdaya manusia pelaksana lelang. Sumberdaya manusia atau pelaksana dan petugas pelelangan di PPI Muara Angke belum memahami
secara benar pengelolaan dan penyelenggaran pelelangan yang benar. Hal ini yang menyebabkan pelelangan di PPI Muara Angke seperti hanya terlaksana saja tanpa
memperhatikan penyelenggaraan pelelangan yang baik. Berikut adalah kemampuan pelelangan berdasarkan aspek kemampuan
pelaksanaan pelelangan yang benar Pane 2009:
6.1 Kemampuan mengorganisir waktu pelelangan