32
4.2.4 Sebaran Tepung
Pengujian sebaran tepung dilakukan untuk mengetahui mayoritas ukuran partikel tepung yang dihasilkan dari pengeringan dengan spray dryer. Pengujian dengan menggunakan mesh dari nomor
38 in hingga mesh nomor 100. Pada Gambar 18 dapat dilihat sebaran frekuensi ukuran rata-rata tepung hasil pengeringan dengan spray dryer.
Gambar 18. Sebaran frekuensi ukuran rata-rata tepung jambu biji hasil pengeringan spray dryer pada berbagai suhu pengeringan
Ukuran tepung hasil pengeringan suhu 150
o
C terbanyak pada mesh nomor 14. Pada Tabel 4 mengenai syarat mutu tepung minuman rasa jeruk untuk bagian kehalusan tepung, maksimal bagian
yang lolos ayakan 100 mesh adalah 15. Gambar 18 menunjukkan bahwa tidak ada tepung hasil pengeringan pada suhu 150
o
C yang lolos mesh 100. Sedangkan menurut SNI, bagian yang lolos ayakan 20 mesh adalah 100. Gambar 18 juga menunjukkan bahwa belum 100 yang lolos mesh 16
dan 25. Hal ini menunjukkan bahwa tepung hasil suhu pengeringan 150
o
C belum sesuai dengan standar SNI.
Ukuran tepung hasil pengeringan suhu 160
o
C terdistribusi dari mesh nomor 38 inchi hingga mesh nomor 50. Gambar 18 menunjukkan bahwa ukuran tepung hasil pengeringan suhu 160
o
C terbanyak pada mesh nomor 30. Pada Gambar 18 menunjukkan bahwa tidak ada tepung yang lolos
mesh 100. Sedangkan belum 100 yang lolos mesh 16 dan 25. Hal ini menunjukkan bahwa tepung hasil suhu pengeringan 160
o
C belum sesuai dengan standar SNI. Ukuran tepung hasil pengeringan suhu 170
o
C berada pada mesh nomor 4 hingga nomor 25. Gambar 18 menunjukkan bahwa ukuran tepung hasil pengeringan suhu 170
o
C terbanyak pada mesh nomor 14, dan menunjukkan bahwa tidak ada tepung yang lolos mesh 100. Sedangkan Gambar 18
menunjukkan bahwa belum 100 yang lolos mesh 16 dan 25. Hal ini menunjukkan bahwa tepung hasil suhu pengeringan 170
o
C belum sesuai dengan standar SNI. Ukuran tepung hasil pengeringan suhu 180
o
C berada pada mesh nomor 38 inchi hingga nomor 50. Gambar 18 menunjukkan bahwa ukuran tepung hasil pengeringan suhu 150
o
C terbanyak pada mesh nomor 16, dan menunjukkan bahwa tidak ada tepung yang lolos mesh 100. Sedangkan
Gambar 18 menunjukkan bahwa belum 100 yang lolos mesh 16 dan 25. Hal ini menunjukkan bahwa tepung hasil suhu pengeringan 180
o
C belum sesuai dengan standar SNI.
33
Ukuran partikel yang masih cukup besar dapat disebabkan tepung jambu biji yang sangat higroskopis dan menggumpal karena kontak dengan udara luar, sehingga waktu dilakukan uji sebaran
tepung dengan ayakan getar tidak 100 tepung lolos mesh 20.
4.2.5 Kelarutan Dalam Air