Laju Pembasahan Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Tepung Jambu Biji Instan

36 Gambar 21. Kurva regresi densitas kamba dengan pemadatan tepung hasil pengeringan spray dryer terhadap suhu pengeringan

4.2.7 Laju Pembasahan

Early 2002 menyatakan bahwa ada beberapa parameter yang menjadi tolok ukur kualitas produk bubuk, di antaranya adalah wetabilitas atau laju pembasahan. Wetabilitas atau laju pembasahan dapat didefinisikan sebagai ukuran kemampuan bubuk untuk terbasahi oleh air pada suhu tertentu. Pembasahan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu submergence, dispersi, dan disolusi partikel. Laju pembasahan juga bisa didefinisikan sebagai kemampuan bubuk bulk untuk menyerap cairan di bawah pengaruh gaya kapiler. Pada umumnya, pembasahan merupakan satu proses dimana fase gas pada permukaan fase padat digantikan oleh fase cair. Laju pembasahan tergantung kepada beberapa variabel, seperti ukuran partikel, densitas, porositas, tegangan muka, luas permukaan, dan aktivitas permukaan. Berdasarkan hasil analisa ragam Lampiran 15, terlihat bahwa perlakuan suhu pengeringan spray dryer memberikan hasil yang berbeda nyata pada laju pembasahan tepung jambu biji p 0.05. Berdasarkan hasil uji Duncan, laju pembasahan terbaik ada pada tepung hasil pengeringan suhu 150 o C. Tepung jambu biji yang dikeringkan pada suhu pengeringan 180 o C mempunyai laju pembasahan terendah yaitu 2.30x10 -4 kgmenit, disusul oleh tepung suhu 170 o C sebesar 3.11x10 -4 kgmenit, lalu tepung suhu 160 o C sebesar 7.06x10 -4 kgmenit, dan tepung hasil pengeringan suhu 150 o C yang memiliki laju pembasahan paling baik yaitu sebesar 9.07x10 -4 kgmenit. Tingginya waktu pembasahan dapat disebabkan karena tingginya kandungan gula pada bubuk, dimana gula dapat mengalami kristalisasi dan membentuk jembatan kristal antar partikel yang akan menimbulkan caking Bhandari et al., 1997. Pernyataan ini tidak berlaku pada hasil tepung pada penelitian ini karena semakin tinggi suhu pengeringan, waktu tepung untuk terbasahi semakin lama. Gambar 22 adalah kurva regresi untuk laju pembasahan tepung jambu biji. Dengan analisa regresi, diperoleh persamaan kuadratik y= -2E-05x + 0.004, dengan R 2 = 0.947, dimana x adalah suhu pengeringan spray dryer o C dan y adalah laju pembasahan tepung jambu biji kgmenit. 37 Gambar 22. Kurva regresi laju pembasahan tepung hasil pengeringan spray dryer terhadap suhu pengeringan

4.2.8 Vitamin C