7
2.2 Komposisi Kimia dan Nilai Gizi Jambu Biji
Menurut Rismunandar 1981, kadar vitamin C pada jambu biji sebesar 44-389 mg dan kadar vitamin A antara 1900-4890 mikrogram setiap 100 g daging buah. Jambu biji mengandung kalsium
dan phosphor yang tinggi Berry, 1979. Wilson 1980 menyatakan bahwa jambu biji juga mengandung vitamin A yang tinggi. Pada jambu biji yang berdaging buah merah mengandung
karoten 3.1 mg per 100 gram daging buah, sedangkan pada jambu biji berdaging buah putih tidak terdeteksi adanya karoten pada panjang gelombang 450 nm. Jambu biji berdaging buah merah
mengandung asam panthotenat sedikit lebih tinggi 0.17 mg100 g daripada yang berdaging buah putih 0.13 mg100 g. Menurut Asenjo et al. 1948, kandungan tiamin rata-rata jambu biji adalah
0.059 mg100 g daging buah. Kandungan tiamin vitamin B
1
jambu biji yang berdaging buah merah 0.05 mg100 g buah lebih tinggi daripada kandungan tiamin jambu biji yang berdaging putih 0.03
mg100 g buah Cordoba, 1961. Menurut Ulrich 1948, kandungan asam utama dari jambu biji adalah asam sitrat dan sedikit
asam malat. Seshadri, Vasishit 1964 menyatakan bahwa selama proses pematangan jambu biji terjadi peningkatan jumlah glukosa, arabinosa, dan maltosa yang terdapat dalam daging buah.
Kandungan polifenol tertinggi terdapat pada buah yang masih mentah, dan menurun jika buah semakin matang Wilson, 1980. Chan, Kwok 1975 menyatakan bahwa dengan digunakannya
metode kromatografi gas, dapat diketahui bahwa kandungan jambu biji terdiri dari 3.43 fruktosa, 2.08 D-glukosa, 0.31 sukrosa dengan total gula sebesar 5.82. Komponen flavor jambu biji
terdiri dari 12 macam hidrokarbon, 14 macam alkohol, 19 macam karbonil, dan benzotiazol Wilson, 1980.
Parimin 2007 menyatakan bahwa biji jambu biji kering mengandung 14 minyak atsiri, 15 protein, dan 13 tepung. Jambu biji mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan vitamin
C jambu biji dua kali lebih banyak dari jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g. Bila dilihat dari jenisnya, jambu merah getas memiliki warna merah dan rasa buah lebih manis dan segar. Di samping
itu, jambu jenis ini dipercaya dapat menambah trombosit darah sehingga sering dijadikan obat demam berdarah. Selain itu, jambu biji telah terbukti mengobati diare, disentri, demam berdarah, gusi
bengkak, sariawan, jantung, dan diabetes.
2.3 Vitamin C