Uji Validitas Data Uji Instrumen

N. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis statistik inferensial untuk menganalisa hasil penelitian. Satistik inferensial digunakan untuk riset eksplanatif yang bertujuan menjelaskan hubungan antara dua variabel. 58 Dalam mengukur data yang akan diambil dari responden, peneliti menggunakan skala pengukuran likert. Skala Likert merupakan salah satu skala yang paling banyak digunakan pada penelitian sosial. Pada skala Likert, peneliti harus merumuskan sejumlah pernyataan mengenai suatu topik tertentu, dan responden diminta memilih apakah ia sangat setuju, setuju, ragu-ragunetral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju dengan berbagai pernyataan tersebut. Setiap pilihan jawaban memiliki bobot yang berbeda, dan seluruh jawaban responden dijumlahkan berdasarkan bobotnya sehingga menghasilkan suatu skor tunggal mengenai suatu topik tertentu. 59 Tabel 3.7 Skala Likert Pilihan Jawaban Pernyataan Favorable Unfovorable Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-raguNetral 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 58 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 170. 59 Morissan, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana, 2012, h. 88.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. 60 Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis PP Plot Regression Standarized Residual dan Tabel Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data mendekati distribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal akan menyebar membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dan jika data menyebar jauh garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal sehingga tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 61 Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas dengan Tabel Kolmogorov-Smirnov adalah: a. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka sebaran data tersebut bersifat normal. b. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka sebaran data tersebut bersifat tidak normal. 62

2. Uji Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda merupakan pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas independent terhadap satu variabel 60 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013, hal. 153. 61 Sarjono Julianita, SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset, Jakarta: Salemba Empat, 2011. h. 53. 62 J. Supratnto dan Nanda Limakrisna, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Jakarta: Mitra Wacana Media 2012, h. 91. tak bebas dependent. Perbedaan penerapan metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas independent yang digunakan. Penerapan metode regresi berganda jumlah variabel bebas independent yang digunakan lebih dari satu yang memengaruhi satu variabel tak bebas dependent. 63 Rumus regresi linear berganda adalah: Keterangan: Y = Variabel Dependen perilaku konsumtif a = Harga konstan b 1 = Koefisiensi regresi parsal ukuran Frekuensi b 2 = Koefisiensi regresi parsal ukuran Intensitas b 3 = Koefisiensi regresi parsal ukuran Durasi

3. Uji T-test Parsial

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. 64 Rumusan hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Uji signifikansi secara individual Ho : Variabel X tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable Y. Ha : Variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variable Y. Dasar pengambilan keputusan 65 : - Apabila angka probabilitas signifikasi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak signifikan. 63 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, h. 405. 64 Sinngih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1999 hal. 50-51. 65 Sarjono Julianita, SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset, Jakarta: Salemba Empat, 2011. h. 112. Y = a+ b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3