Aspek-aspek perilaku konsumtif Perilaku Konsumtif

dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hal ini tertera pada Al-Quran surat 25 : 67. Allah SWT. Berfirman : Artinya: Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu ditengah-tengah antara yang demikian. QS. 25 : 67 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuan tentang sisi strategis yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri. 34 Menurut Sugiyono paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. 35 Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik atau klasik. Paradigma positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam kegiatan penelitiannya. Teori dalam penelitian berparadigma positivistik menjadi sumber jawaban utama atas berbagai rasa ingin tau dari para peneliti. 36 Epistimologi dari paradigma positivisme adalah metode hypothetico-deductive. Louw 1998 menuliskan : The researcher use hypotetico-deductive reasoning. This means that they inspect the data, hypothesise that a particular theory or explanation best explain the data, deduce that in reality certain events should happen if their theory or explanation is correct, then 34 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana, 2010, h. 25. 35 Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD Bandung: ALFABETA, 2010, h. 42. 36 Barbbie, Earl 1992, The Practice of social research, california, wordworth Publishing company. H.47.