Definisi Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Y Perilaku Konsumtif Favorable Un Favorable Jumlah 1. Pembelian Implusif 17, 18, 19, 20, 22, 24 21, 25 8 2. Pemborosan 26, 27, 28, 29 32 5 3. Pembelian tidak rasional 33, 34, 35, 36, 37, 38 6

L. Hipotesis

Hipotesis adalah teori, proposisi yang belum terbukti, diterima secara tentatif untuk menjelaskan fakta-fakta atau menyediakan dasar untuk melakukan investigasi dan argumen. 53 Hipotesis bisa diartikan sebagai kesimpulan yang belum final yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H : Tidak terdapat pengaruh yang siginifikan antara terpaan iklan e-commrce Bukalapak di televisi terhadap perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa. H a : Terdapat pengaruh yang siginifikan antara terpaan iklan e-commrce Bukalapak di televisi terhadap perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa.

M. Uji Instrumen

1. Uji Validitas Data

Uji validitas bertujuan melihat sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. 54 Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen. Suatu intrumen dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. 53 Rakhmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, Cet. Ke-5, h. 28. 54 Masri Sangarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3S,1995, h. 122. Instrumen dianggap valid jika r hitung r table dengan n = 30 dengan taraf signifikan 5 yaitu 0,361 atau jika mempunyai nilai r-hitung yang lebih besar dari r standar yaitu 0,3. 55 Nilai r-tabel dapat ditentukan dengan menggunakan tabel r-Product Moment Berikut ini: Tabel 3.5 Nilai r- Product Momment Sumber: Sugiyono, 2010. 56 55 Mohammad Mulyadi, Penelitian Kuantitatif dan Kualitaif, Jakarta: Publica Institute, 2010, h. 109. 56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan RD, h. 333. Pada uji validitas ini, peneliti menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007.

2. Uji Reliabilitas Data

Setelah pengujian validitas, selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas. Reliabilitas merupakan suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bisa bebas kesalahan. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pernyataan di dalam sebuah kuesioner. Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode alpha cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabilitas atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r-hitung dengan r-tabel pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikansi 5 nilai r-hitung diwakili oleh nilai alpha, apabila alpha hitung lebih besar dari pada r-tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen dapat disebut reliabel. 57 Tabel 3.6 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0,0 – 0,20 Kurang Reliabel 0,20 – 0,40 Agak Reliabel 0,40 – 0,60 CukupReliabel 0,60 – 0,80 Reliabel 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel Sumber: Usman Sobari 2013 57 Sarjono Julianita, SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset, Jakarta: Salemba Empat, 2011. h. 35.

N. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis statistik inferensial untuk menganalisa hasil penelitian. Satistik inferensial digunakan untuk riset eksplanatif yang bertujuan menjelaskan hubungan antara dua variabel. 58 Dalam mengukur data yang akan diambil dari responden, peneliti menggunakan skala pengukuran likert. Skala Likert merupakan salah satu skala yang paling banyak digunakan pada penelitian sosial. Pada skala Likert, peneliti harus merumuskan sejumlah pernyataan mengenai suatu topik tertentu, dan responden diminta memilih apakah ia sangat setuju, setuju, ragu-ragunetral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju dengan berbagai pernyataan tersebut. Setiap pilihan jawaban memiliki bobot yang berbeda, dan seluruh jawaban responden dijumlahkan berdasarkan bobotnya sehingga menghasilkan suatu skor tunggal mengenai suatu topik tertentu. 59 Tabel 3.7 Skala Likert Pilihan Jawaban Pernyataan Favorable Unfovorable Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-raguNetral 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 58 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 170. 59 Morissan, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana, 2012, h. 88.