Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.3 Blue Print sebelum validasi instrument No Variabel X Terpaan Iklan Item Jumlah Favorable Un Favorable 1. Frekuensi Menonton 1, 2, 3, 4, 5, 6 6 2. Intensitas Menonton 7, 8, 10, 11, 12 9 6 3. Durasi Menonton 13, 14, 15, 16 4 No. Variabel Y Perilaku Konsumtif Item Favorable Un Favorable Jumlah 1. Pembelian Implusif 17, 18, 19, 20, 22, 24 21, 23, 25 9 2. Pemborosan 26, 27, 28, 29, 30 31, 32 7 3. Pembelian tidak rasional 33, 34, 35, 36, 37, 38 6 Selanjutnya, setelah dilakukan uji validitas kepada 30 responden dari 38 butir pertanyaan yang diujicobakan terdapat 8 butir pernyataan yang tidak valid Sehingga item yang valid atau yang dapat digunakan untuk penelitian adalah sebanyak 30 pernyataan, adapun blue print setelah dilakukan uji coba validitas instrument terlihat pada tabel berikut: Table 3.4 Blue Print sesudah validasi instrument No Variabel X Terpaan Iklan Item Jumlah Favorable Un Favorable 1. Frekuensi Menonton 1, 3, 4, 6 4 2. Intensitas Menonton 7, 8, 10, 11, 12 5 3. Durasi Menonton 13, 15 2 Item No. Variabel Y Perilaku Konsumtif Favorable Un Favorable Jumlah 1. Pembelian Implusif 17, 18, 19, 20, 22, 24 21, 25 8 2. Pemborosan 26, 27, 28, 29 32 5 3. Pembelian tidak rasional 33, 34, 35, 36, 37, 38 6

L. Hipotesis

Hipotesis adalah teori, proposisi yang belum terbukti, diterima secara tentatif untuk menjelaskan fakta-fakta atau menyediakan dasar untuk melakukan investigasi dan argumen. 53 Hipotesis bisa diartikan sebagai kesimpulan yang belum final yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H : Tidak terdapat pengaruh yang siginifikan antara terpaan iklan e-commrce Bukalapak di televisi terhadap perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa. H a : Terdapat pengaruh yang siginifikan antara terpaan iklan e-commrce Bukalapak di televisi terhadap perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa.

M. Uji Instrumen

1. Uji Validitas Data

Uji validitas bertujuan melihat sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. 54 Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen. Suatu intrumen dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. 53 Rakhmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, Cet. Ke-5, h. 28. 54 Masri Sangarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3S,1995, h. 122.