Visi dan Misi Sekilas Gambaran Umum Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil uji F-Test diperoleh nilai F-hitung = 9.896 dan nilai signifikansi = 0.000 0.05, Karena nilai sig lebih kecil dari pada alpha maka dikatakan bahwa H a diterima berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan e-commerce Bukalapak di televisi terhadap perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa variabel frekuensi menonton, intensitas menonton dan durasi menonton secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa. Kemudian untuk menjawab seberapa besar pengaruh variabel pengaruh terpaan iklan e-commerce Bukalapak terhadap variabel perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa angkata 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat diketahui dengan melakukan uji koefisien determinasi dengan melihat nilai R 2 pada Model Summary: Tabel 5.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi I n t Pada tabel model summary di atas terlihat bahwa nilai R Square R 2 = 0,144 = 14,4. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel pengaruh terpaan iklan e-commerce Bukalapak terhadap variabel perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,380 a ,144 ,130 7,758 a. Predictors: Constant, Durasi_Menonton, Frekuensi_Menonton, Intensitas_Menonton Jakarta adalah sebesar 14,4 dan sisanya 85,6 dipengaruhi variabel lain di luar penelitian ini. Variabel lain yang dapat memengaruhi munculnya perilaku a konsumtif yaitu antara lain konformitas, gaya hidup, kartu kredit, dan lain sebagainnya. Hasil ini mendukung teori Advertising Exposure Rajeev Batra, John Mayer, David Aaker, dimana dalam teori ini dikatakan bahwa proses yang terjadi apabila khalayak terkena terpaan iklan adalah pertama, terpaan iklan akan menciptakan brand awareness, yang membuat konsumen merasa familiar dengan merk. Kedua, konsumen akan mendapatkan informasi mengenai keuntungan dan sifat dari merk. Ketiga, iklan akan menghasilkan perasaan kepada konsumen untuk mengasosiasikan sesuatu dengan merk brand association. Keempat, melalui penggunaan dan berbagai perangkat lainnya, iklan dapat menciptakan image terhadap merk, yang sering disebut brand personality. Kelima, iklan dapat menciptakan kesan bahwa merk disukai oleh para konsumen. Keenam, efek ini dapat menciptakan perasaan menyukai sesuatu, atau sikap terhadap merk yang menggerakkan konsumen untuk membeli produk. Berkaitan dengan teori Advertising Exposure, proses yang terjadi dalam penelitian ini yaitu, setelah khalayak diterpa iklan Bukalapak khalayak memberikan perhatian yang besar terhadap iklan Bukalapak. Khalayak mengetahui informasi yang berkaitan dengan produk dengan merk Bukalapak dengan lebih baik. Sehingga khalayak mampu mengenali dan mengingat e-commerce dengan merk Bukalapak lalu terbentuk perasaan menyukai terhadap e-commerce Bukalapak dan