Segmentasi Konsep Segmentasi, Targeting dan Positioning

c Siklus hidup produk Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup yang berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi disusul penjualan perseorangan untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi penjualan untuk mencoba. Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentum sendiri dengan cara mouth to mouth. Pada tahap kematangan, secara berturut- turut promosi penjualan, iklan dan penjualan perseorangan semuanya memiliki peranan penting. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat, sedangkan iklan dan pemberitaan berkurang.

2.10. Konsep Segmentasi, Targeting dan Positioning

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, para marketer dituntut untuk memahami kondisi rill yang menjadi keingginan dan kebutuhan yang diharapkan para konsumen. Kondisi persaingan ini, tak bisa ditutupi oleh para pelaku pasar karena hampir semua situasi pasar, dominan ditentukan oleh mekanisme pasar yang berlangsung. Untuk itu, para marketer tertuntut untuk memiliki kearifan dan kompetensi dalam mensiasati kondisi pasar itu.

2.10.1. Segmentasi

Menentukan pasar sasaran yang diharapkan oleh seorang pemasar, tidak mudah dan cepat ketika keingginan calon pembeli belum diketahui apa yang menjadi kebutuhan, keinginan maupun gaya hidup. Untuk itu, seorang pemasar perlu mengetahui berbagai faktor untuk dijadikan dasar melakukan suatu kegiatan promosi. Dengan calon pembeli yang begitu banyak dan berbeda kebutuhan, maka para pemasar diharapkan lebih banyak memiliki kiat-kiat yang tepat dalam menentukan berbagai segmen karena tidak ada cara tunggal dalam menentukan segmen pasar. Seorang pemasar perlu melakukan identifikasi dan profil untuk membedakan kelompok-kelompok calon pembeli. Seorang marketer yang bertindak sebagai pemasar perlu memutuskan segmen pasar mana yang memberikan peluang bagi produk barang maupun jasa. Menurut Umar, 2003 bahwa dalam penentuan segmen pasar, dapat dilihat dari beberapa faktor adalah : a Komponen Geografis Komponen-komponen yang termasuk adalah komponen bangsa, negara, provinsi, kabupatenkota madya dan lain-lain. Contohnya adalah PT. PELNI yang memiliki segmen penumpang yang berlayar antara pulau di Indonesia dari pelabuhan laut Tanjung Priok Jakarta di Indonesia bagian barat sampai ke pelabuhan Jaya pura Papua Indonesia bagian timur. b Komponen Demografis Ketika menentukan segmen mana yang menjadi kelompok sasaran, produsen juga harus mengetahui para pengguna dari fasilitas yang ditawarkan seperti pada PT PELNI yang berkomitmen melayani pelayaran antara pulau di Indonesia. Faktor yang perlu diketahui dari segmen komponen demografis adalah faktor usia, jenis kelamin maupun kemampuan penumpang membayar fasilitas yang ditawarkan pihak PELNI. Variabel ini perlu diketahui oleh pemasar karena dengan informasi tersebut maka para pemasar akan mensiasatinya dengan penyediaan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan penumpang. c Komponen Psikografis Ketika ingin memastikan semua variabel yang menjadi kebutuhan, maka sangat perlu diketahui juga adalah kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian. Pelayanan yang diberikan kepada konsumenpenumpang menjadi penting dipertimbangkan untuk semua status sosial penumpang. Pada umumnya Kapal Muatan Penumpang menyediakan fasilitas yang sangat memadai untuk semua penumpang. Fasilitas yang disiapkan adalah dengan adanya kelas penumpang umum, satu, dua, dan tiga. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya adalah cafetaria, bioskop mini dan permainan games . d Komponen Perilaku Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen adalah harapan yang selalu ditunjukkan oleh manajemen pelayaran KM Penumpang. Sebagai satu-atunya moda transportasi laut yang mudah terjangkau oleh semua kelas sosial, maka penumpang yang sering berpergian selalu memilih sebagai fasilitas transportasi utama yang memberikan banyak keuntungan dengan berbagai fasilitas dan kemudahan pengangkutan barang hingga sampai ke tempat tujuan penumpangkonsumen. Faktor lain yang menjadi perekat nilai kepercayaan bagi konsumen adalah para calon penumpang bebas memilih fasilitas apa saja yang menjadi kebutuhan ketika membutuhkan selama dalam pelayaran. Sehingga penumpang dengan kepercayaan tinggi selalu menaruh harapan yang besar bagi moda transportasi laut.

2.10.2. Targeting