menguntungkan pihak-pihak yang bekerjasama. Sumber : PD Pasar Jaya, 2012.
Mempertimbangkan berbagai faktor yang menjadi kendala selama ini, pemerintah DKI Jakarta sebagai inisiator awal mengembangkan sistem
pelayanan terhadap informasi permintaan dan pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, dengan menyediakan fasilitas
Agro Outlet di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta sebagai sarana bagi daerah produsen pangan untuk memanfaatkan sebagai pusat informasi daerah terkait
dalam mengikuti perkembangan harga komoditas serta mengetahui permintaan pasar dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Memasuki era globalisasi yang semakin kompetitif, para pelaku pasar dituntut untuk terus berkreasi dalam menyediakan informasi yang cepat, muda dan
terpercaya dengan berbagai fasilitas media yang mampu menjangkau pelaku pasar melalui media cetak majalah, buletin, spanduk, reklame, koran dan
lainnya serta media elektronik website, iklan TV maupun CD dan sejenisnya. Berdasarkan laporan akhir tim konsultan Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor 2011 bahwa tujuan Agro Outlet yang diharapkan :
2.4.1. Sebagai Fungsi Informasi Bagi Pemasok :
a Pusat informasi komoditas hasil pertanian Buah, Sayur, Herbal
yang diperlukan DKI Jakarta dan pasar eksport. Meliputi informasi ; jenis komoditas harga harian, volume, kualitas, asal barang.
b Pusat informasi jalur distribusi dan pengangkutan ke PIKJ.
c Informasi prosedur perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati.
d Informasi sistem pemasaran lelang spot, lelang forward,
konsinyasi e
Informasi Jaminan keuangan dan transaksi, perbankan. f
Informasi pengelolaan bongkar-muat barang.
2.4.2. Sebagai Fungsi Informasi Bagi Pedagang :
a Daerah sebagai sumber informasi komoditas yang akan dipasok ke
DKI Jakarta jumlah, jenis, kemampuan pasokan, jaminan kontinuitas, harga, waktu, mutu, dll.
b Pusat informasi bagi pelaku usaha di PIKJ profil pedagang.
c Daerah sebagai sumber informasi para pelaku usaha pelaku usaha.
d Daerah sebagai sumber informasi tentang pengangkutan dan
pengemasan komoditas. 2.5. Definisi Pemasaran.
Menurut Koroh 2008, bahwa marketing adalah suatu proses perencanaan terhadap penentuan harga, distribusi ide, barang, maupun jasa dari seorang
marketer untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang akan memenuhi
kebutuhan individu dan organisasi. Hanya saja dalam kehidupan keseharian, kita menemukan dua kata yang umum digunakan dan mengandung satu makna
atau tujuan dari maksud yang diinginkan yaitu pemasaran dan penjualan. Pemasaran dan penjualan walaupun selalu didefinisikan dengan istilah yang
hampir sama, namun sebenarnya ada perbedaan sehingga perlu penegasan perbedaan atau maksud agar lebih memaknai dalam tindakan aplikasi dan
kegiatan perdagangan yang terjadi di masyarakat pada umumnya untuk memberikan penjelasan yang benar dan tepat.
Istilah penjualan didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh orang secara langsung kepada konsumen atau kelompok sasaran untuk mendapatkan
kepuasaan sendiri. Kepuasaan dari usaha dan kerja yang dilakukan bersifat langsung dan bebas serta tidak terikat pada suatu perjanjian yang mengikat.
Secara khusus ditegaskan dalam kamus istilah manajemen 2003 bahwa penjualan langsung dapat juga diartikan secara luas oleh produsen kepada
konsumen. Untuk memudahkan kita dalam mendefinisikan dua kata tersebut, maka dalam Rangkuti 2005 mengatakan bahwa pemasaran didefinisikan
sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial.
Tingkat pengaruh berbagai faktor tadi, kemudian setiap orang maupun sekelompok orang akan berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan
dengan menciptakan berbagai peluang, menawarkan serta menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas yang berguna. Selain itu, menurut Kotler
2005 bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dari seorang individu dan sekelompok orang untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan dengan
menciptakan suatu peluang, menawarkan suatu produk, dan secara bebas mereka mempertukarkan produk dan nilai jasa yang terukur dengan pihak lain.
Dalam the American Marketing Association AMA juga bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana, penerapan harga,
promosi dan distribusi dari ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan tujuan organisasi.
2.6. Manajemen Strategis