Terbatasnya sumber daya manusia dalam pengelolaan Agro Outlet PIKJ saat ini berdampak nyata. Untuk itu, dibutuhkan sumberdaya
manusia yang bisa bekerja secara total dalam upaya meningkatkan kegiatan promosi secara terukur dan tersistem secara tepat ke pasar
sasaran. Persoalan permintaan pembelian maupun penyewaan menjadi suatu tantangan bagi pengelolaan agro outlet bahkan bagi pemerintah
DKI Jakarta khususnya Dinas Kelautan dan Pertanian. Dinas Kelautan dan Pertanian yang secara ekplisit bertugas mengawasi jalannya
pengelolaan pasar induk yang dikelolah secara langsung oleh PD Pasar Jaya. Untuk itu, perlu peningkatan koordinasi dan tindakan evaluasi
menyeluruh untuk mengetahui secara tepat kendala-kendala pemasaran agar sesegera mungkin mendapat solusi penyelesaian.
4.2.6. Proses Process
Kentucky dalam Gary Dessler 1997, menyatakan bahwa “Orang berada dibalik sukses adalah tidak terlepas dari sumber daya manusia,
mesin tidak memiliki gagasan baru, memecahkan masalah, atau menangkap peluang. Hanya orang yang terlibat dan berpikir dapat
melakukan perbedaan”. Ketika promosi yang dilakukan ke calon konsumen
akhir sesuai
harapan, maka
diharapkan adanya
konsumenpeminat terhadap produk yang ditawarkan. Sesuai wawancara dengan pengelola agro outlet diketahui bahwa proses promosi yang
dilakukan selama ini kepasar sasaran terkhusus pemerintah daerah belum diupayakan secara maksimal, terukur, efektif dan fokus sesuai dengan
tupoksi.
4.2.7. Bukti fisik Phisical Evidence
Fasilitas gedung merupakan investasi bernilai bagi usaha pemasaran produk-produk komoditas pertanian maupun kegiatan lainya yang
menunjang bahkan memperlancar semua aktivitas bisnis yang dikelola PD Pasar Jaya. PD Pasar Jaya memiliki dua bangunan terbesar yang
dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang sangat mendukung kegiatan-kegiatan perdagangan. Letak bangunan utama yang berfungsi
sebagai kantor pusat yaitu berada di jalan Pramuka Jakarta Timur.
Sedangkan bangunan kedua yaitu bangunan Pasar Induk Kramat Jati terletak diwilayah yang sama dan memiliki luas areal 14.8 KM
2
. Pasar ini merupakan pasar sayur dan buah terluas dikawasan Asia Tenggara.
Bangunan PIKJ inilah yang kemudian direnovasi dan selesai pada Tahun 2004, sebagai bukti fisik terhadap komitmen pemerintah daerah
yang tergabung dalam Mitra Praja Utama. Dengan penyediaan stand sebanyak 29 loss, maka diharapkan pemerintah daerah tertarik untuk
berinvestasi dengan menyewamembeli. Stand agro outlet adalah aset daerah yang dapat dimasimalkan sebagai saluran informasi dalam sistem
perdagangan produk-produk lokal daerah.
4.2.8. Produktivitas dan Kualitas Productivity and Quality