58
3. Total aset terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan
pemerintah daerah
Penelitian yang dilakukan Martani dan Hilmi 2012 menemukan bahwa variabel total aset mempunyai hubungan yang tidak signifikan
dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan, sedangkan Arifin dan fitriasari 2014 serta Khasanah 2014 menunjukkan bahwa total aset
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh suatu entitas untuk melakukan kegiatan operasionalnya. Organisasi
pemerintah dengan total aset yang lebih besar akan lebih kompleks dalam menjaga dan mengelola asetnya. Konsekuensinya, pemerintah perlu
mengungkapkan lebih banyak daftar aset yang dimiliki, pemeliharaan, dan pengelolaannya.
Perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar akan memiliki tekanan yang besar pula dari publik untuk menyajikan laporan keuangannya
secara lengkap sebagai upaya meningkatkan transparansi dan mengurangi asimetri informasi. Oleh karena itu organisasi pemerintah akan menaruh
perhatian yang lebih tinggi dalam pengungkapan aset sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku Patrick, 2007 dalam fitriasari 2014. Sehingga
59
semakin besar asset yang dimiliki pemda maka semakin tinggi tingkat pengungkapan LKPD.
Ha3: Total asset berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota
4. Tipe pemerintah terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan
pemerintah daerah
Arifin dan Fitriasari 2014 menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara jenis organisasi dan tingkat pengungkapan
LKPD, hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Martani dan Liestiani 2010 yang menemukan bahwa tipe pemerintahan mempunyai
hubungan yang tidak signifikan dengan pengungkapan laporan keuangan. Menurut Ingram 1984 dalam Sinaga 2005, urbanisasi membantu
pembentukan koalisi. Dengan demikian, kepala daerah memiliki dorongan yang lebih besar untuk secara sukarela memberikan informasi guna
pemantauan secara proporsional dengan wilayah metropolitan yang memiliki populasi penduduk yang besar dibanding dengan wilayah pedesaan yang
memiliki jumlah penduduk relative besar. Wilayah metropolitan merupakan daerah tujuan urbanisasi yang
memiliki penduduk lebih heterogen, baik dari sisi pendidikan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, Pemerintah daerah kota terdiri dari tingkat
60
perkembangan ekonomi dan infrastruktur, media pers, serta tingkat pendidikan yang tinggi sehingga hal ini akan membuat masyarakat
perkotaan lebih sering berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga pemerintah kota harus termotivasi untuk lebih transparan dalam mengungkap laporan
keuangan pemerintah daerah Martani dan Liestiani, 2010, sedangkan penduduk di pemerintahan kabupaten umumnya melakukan urbanisasi
sehingga komposisi penduduk di pemerintahan kabupaten lebih homogen dibandingkan pemerintahan provinsi dan pemerintahan kota.
Ha4: Kota memiliki tingkat pengungkapan lebih tinggi dibandingkan kabupaten
5. Jumlah penduduk terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan