Temuan audit Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis

62 tersebut melakukan kegiatannya. Semakin besar SKPD yang dimiliki berarti semakin kompleks pemerintahan tersebut. Semakin kompleks pemerintahan maka semakin besar tingkat pengungkapan yang dilakukan Hilmi dan Martani 2011. Ha6: Jumlah SKPD berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota

7. Temuan audit

dan tingkat penyimpangan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah Temuan audit merupakan penyimpangan, pelanggaran atau ketidakwajaran yang ditemukan oleh auditor berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian yang telah dilakukan oleh auditor. UU No 152004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara menyebutkan bahwa temuan audit BPK RI digunakan oleh pemerintah untuk melakukan koreksi dan penyesuaian yang diperlukan, sehingga laporan keuangan yang telah diperiksa audited financial statements memuat koreksi tersebut. Selain itu auditor juga akan mengkomunikasikan temuan audit tersebut dengan auditee agar dapat dilakukan perbaikan di periode selanjutnya. Pada akhir pemeriksaan auditor akan membuat rekomendasi terkait temuan audit tersebut agar auditee dapat 63 melakukan perbaikanperbaikan di periode selanjutnya sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh auditor. Jika jumlah dan nilai temuan yang didapat pada periode lalu besar, diharapkan pada periode selanjutnya terdapat perubahan yang lebih baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengurangi temuan tersebut sehingga berakibat pada pengungkapan atas laporan keuangan yang dilakukan oleh pemerintah daerah menjadi lebih baik. Dan jika jumlah dan nilai temuan yang didapat pada tahun tersebut besar, maka mengindikasikan pengungkapan pada laporan keuangan pada tahun tersebut juga rendah. Martani dan Liestiani 2010 dan Andriani 2012 menemukan bahwa temuan audit mempunyai hubungan yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan. Sebaliknya, Hilmi dan Martani 2011 serta Arifin dan Fitriasari 2014 menemukan tidak terdapat pengaruh antara temuan audit dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan. Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh penelitian ini yang mengangkat penelitian mengenai pengaruh yang terjadi pada tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota. Ha7: Jumlah temuan tahun lalu berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota Ha8: Jumlah temuan audit periode sekarang berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota 64 Ha9: Tingkat penyimpangan tahun lalu berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota Ha10:Tingkat penyimpangan periode sekarang berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan LKPD kabupaten dan kota Berikut merupakan gambaran kerangka pemikiran dari penelitian ini. Model penelitian ini menggunakan sepuluh variabel yaitu variabel bebas X yang mempengaruhi variabel terikat Y yang terbagi dalam 2 Model yang dapat digambarkan sebagai berikut: 65 Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Model 1 Lag effect Karakteristik pemerintah Kekayaan daerah X 1 Tingkat ketergantungan X 2 Total aset X 3 Tipe pemerintahan X 4 Kompleksitas pemerintah Jumlah Penduduk X 5 Jumlah SKPD X 6 Hasil Audit Temuan audit tahun lalu X 7 Tingkat penyimpangan tahun lalu X 9 Pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten dan kota Y Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2013 yang telah diaudit oleh BPK Pengaruh Karakteristik Pemerintah, Kompleksitas Pemerintah Dan Hasil Audit BPK Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia tahun 2013 66 Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran Model II No Lag effec Karakteristik pemerintah Kekayaan daerah X 1 Tingkat ketergantungan X 2 Total aset X 3 Tipe pemerintahan X 4 Kompleksitas pemerintah Jumlah Penduduk X 5 Jumlah SKPD X 6 Hasil Audit Temuan audit periode sekarang X 8 Tingkat penyimpangan periode sekarang X 10 Pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten dan kota Y Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2013 yang telah diaudit oleh BPK Pengaruh Karakteristik Pemerintah, Kompleksitas Pemerintah Dan Hasil Audit BPK Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia tahun 2013 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu variabel karakteristik pemerintah yang diproksikan dengan kekayaan daerah, tingkat ketergantungan, total aset dan tipe pemerintahan, kompleksitas pemerintahan yang diproksikan dengan jumlah penduduk dan jumlah SKPD, serta hasil audit yang diproksikan dengan temuan audit dan tingkat penyimpangan terhadap variabel dependen yaitu tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah.

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten dan kota di Indonesia, sedangkan sampel yang digunakan adalah seluruh laporan keuangan pemerintah daerah LKPD tahun 2013 yang telah diaudit oleh BPK RI. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang