Jumlah penduduk Jumlah SKPD Temuan Audit Tingkat Penyimpangan

83

6. Jumlah penduduk

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Daerah yang mempunyai banyak penduduk berpotensi mempunyai tingkat pengungkapan yang tinggi. Sehingga dalam penelitian ini, jumlah penduduk akan diukur berdasarkan besarnya jumlah penduduk suatu daerah yang sejalan dengan penelitian Hilmi dan Martani 2012.

7. Jumlah SKPD

PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menjelaskan bahwa SKPD merupakan entitas akuntansi yang diwajibkan menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran LRA, Necara SKPD dan Catatan atas Laporan Keuangan CaLK untuk dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD. Hilmi dan Martani 2012 menggunakan jumlah SKPD untuk mengukur kompleksitas pemerintah. Sejalan dengan penelitian Hilmi dan martini 2012, Setyaningrum 2012, Syafitri 2012 dan Arifin dan Fitriasari 2014, penelitian ini juga menggunakan jumlah SKPD untuk mengukur variabel kompleksitas pemerintah. Population = Jumlah Penduduk 84

8. Temuan Audit

Temuan audit BPK merupakan kasus-kasus yang ditemukan BPK terhadap laporan keuangan Pemda atas pelanggaran yang dilakukan suatu daerah terhadap ketentuan pengendalian intern maupun terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Temuan audit yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Hilmi dan Martini 2012, Andriani 2012 dan Arifin dan Fitriasari 2014 yaitu dengan menggunakan jumlah temuan audit pemeriksaan BPK atas ketidakpatuhan pemerintah daerah terhadap peraturan perundang –undangan yang berlaku sebagai proksi dalam mengukur temuan audit.

9. Tingkat Penyimpangan

Dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN dijelaskan bahwa jika pemeriksa menemukan ketidakpatuhan, maka pemeriksa akan melaporkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan termasuk pengungkapan atas tingkat penyimpangan administrasi, pelanggaran atas perikatan perdata maupun penyimpangan SKPD = Jumlah SKPD FIND = Jumlah Temuan 85 yang berunsur tindak pidana serta ketidakpatuhan yang signifikan andriani 2012. Dalam penelitian ini seperti yang dilakukan oleh Martani dan Hilmi 2012 dan Arifin dan Fitriasari 2014, tingkat penyimpangan diukur dengan membandingkan jumlah temuan audit dalam Rupiah dengan total belanja daerah yang merupakan total Rupiah yang diperiksa. DEV = Total nilai temuan dalam Rupiah ` Total Belanja 86

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini pemerintah daerah, SKPD, penduduk, dan LKPD kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2013 yang telah diaudit oleh BPK. Penelitian ini menggunakan data tahun 2013 karena didasarkan pada pertimbangan bahwa data yang digunakan dapat menyajikan informasi yang up to date sehingga bisa menggambarkan kondisi pemerintah daerah terkini. Selain itu, penggunaan LKPD periode 2013 karena adanya pertimbangan lain bahwa LKPD pada tahun 2013 sudah berdasar Peraturan Standar Akuntansi Pemerintah terbaru yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran II. Tabel 4.1 dibawah ini menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Tabel 4.1 Tabel Proses Pengambilan Sampel Proses pengambilan sampel Jumlah Pemda 2013 Jumlah pemda tingkat Kabupaten dan Kota di Indonesia 510 Jumlah pemda kabupatenkota dengan data yang tidak lengkap 85