Pemahaman Guru Tentang Baca Tulis Al-Qur’an

98 pelaksanaan sholat jum’at tentang perkembangan dan masalah yang dijumpai pada saat pembelajaran di masing-masing kelas. Dengan demikian memudahkan dalam memberikan informasi dan perkembangan terkini dari peserta didik, trik selain strategi dan metode yang dipakai dalam mengoptomalkan pembelajaran, dan bentuk-bentuk kendala yang dihadapai dalam pembelajaran. perihal saling mengevaluasi dan mengingatkan antar sesama manusia telah termaktub dalam firman Allah dalam surat Al- ‘ashr ayat 3           “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ” Q.S. al-‘Ashr: 3 19

b. Pemahaman Guru Tentang Baca Tulis Al-Qur’an

Peneliti melakukan wawancara dengan guru al- Qur’an Hadits, menanyakan perihal pelaksanaan bimbingan baca tulis Al- Qur’an di Madarsah Tsanawiyah Pembangunan. Guru al- Qur’an Hadits menyampaikan bahwa bimbingan baca tulis harus dilaksanakan, karena hal ini dapat menunjang pembelajaran lain seperti fikih, dan akidah akhlak. keduanya tidak terlepas dari membaca dan menuliskan ayat atau hadits. Selain itu juga dapat mempengaruhi kemampuan pada tahap pendidikan selanjutnya, hendaknya semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh, semakin meningkat pula kemampuan yang dimiliki siswa. Melihat begitu pentingnya kemampuan membaca dan menulis pada siswa, maka peran guru sangat diperlukan dalam hal ini, guru hendaknya terus memberikan memotivasi kepada siswa agar cinta dan semangat mempelajari al- Qur’an khususnya mempelajari baca dan tulis al- Qur’an. Sehingga siswa mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan 19 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahanya, Bandung: Diponegoro, 2011, Cet. X, h.602 99 benar dengan memperhatikan makhorijul huruf, sifat-sifat huruf, tajwid, waqof dan mempertimbangkan ketartilan ynag optimal. Sebagaimana yang disampaikan oleh putri, “bu alif suka nasehati kalau anak madrasah harus bisa baca gitu .” Selain memberikan motivasi guru juga memberikan pujian terhadap siswa yang mampu membaca dengan tartil dan menulis dengan baik dan benar. “kalau kita bisa ibu bilang “bagus, ahsantaahsanti, good ” gitu bu.” 20 Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbunya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Hemat peneliti, pelaksanaan baca tulis al- Qur’an ini sangat baik jika terus dilaksanakan perbaikan dan pengembangan agar peserta didik merasa senang dalam mengikuti bimbinganya. Diketahui berdasarkan wawancara dengan siswa, siswaserentak menjawab senang mengikuti bimbingan baca tulis al- Qur’an. “kami seneng bu.” Kemudian zharfa menambahkan, “senang bisa nulis, bisa baca, dan kalau di baca ulang- ulang pas hafalan juga cepet bu .” 21 Selain itu guru al- Qur’an Hadits menambahkan bahwa respon peserta didk terhadap akan materi bimbingan baca tulis al- Qur’an berlangsung dengan baik dan kondusif. Dan hasil belajar peserta didik meningkat, sedikit dari mereka yang mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimum KKM. “hasilnya sangat bagus terbukti peserta didik yang sekarang duduk di kelas VIII, dahulu di kelas VII belum bisa apa-apa, dan sekarang jukup bagus, peserta didik lebih hati- hati dan teliti pada saat menulis. Sehingga tulisan peserta didik sesuai dengan kaidah, rapi, dan mudah dibaca.” 22 Hal ini juga diperkuat dengan argumen Kepala Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta. “rata-rata ketuntasan peserta didik sudah bagus, karena diakhir syarat kenaikan kelas nilai raport tidak boleh merah, sehingga nilai 20 wawancara siswa pada 01 September 2016, terlampir pada h. 149 21 Ibid. 22 wawancara guru Al- Qur’an Hadits pada 25 Agustus 2016, terlampir pada h. 146 100 ujian peserta didik harus tuntas, dan melihat keseharuan siswa hanya beberapa yang tidak mencapai KKM, jika dirata-rata tidak sampai 20 setiap kelas, dari 32 anak hanya sekitar lima atau enam anak tidak lebih dari sepuluh.” 23 Sudah nampak jelas bahwa pelaksanaan bimbingan baca tulis al- Qur’an sangat diperlukan oleh peserta didik, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung pembelajaran lain di sstuan lembaga pendidikan., dengan diadakanya bimbingan baca tuliis al- Qur’an guru dapat mengetahui berbagai kebutuhan peserta didik sebelum, sedang, dan setelah menerima bimbingan baca tulis al- Qur’an. Meskipun dalam pelksanaanya di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta bimbingan baca tulis al-Q ur’an masih menginduk pada mata pelajaran al- Qur’an Hadits, baik di kelas VII maupun kelas VIII. Untuk lebih efektif dan efisien guru al- Qur’an Hadits berharap bimbingan baca tulis al- Qur’an menjadi muatan pembelajaran tersendiri, sebagaimana pembelajaran agama lain. “Perlu diadakan pelajaran BTQ, jadi bisa fokus, saya fokus mengajar di al- Qur’an Hadist dengan optimal dan maksimal, dan ada guru yang fokus di pembelajaran BTQ juga demikian. Karena memang BTQ itu sangat penting, namun mengingat jam pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan sudah cukup pada sehingga BTQ bergabung dengan pembelajaran al-Qurn Hadits, saya berusaha mengoptimalkan alokasi waktu yang telah ditentukan madrasah, agar pesan ajar tercapai.” 24

c. Strategi dalam Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an