8
baik dan benar, karena pembelajaran agama khususnya al- Qur‟an Hadist tidak
lepas dari aspek membaca dan menulis al- Qur‟an.
23
Dari hasil belajar mata pelajaran al-
Qur‟an Hadits disinilah guru dapat menilai sejauh mana siswa dapat memahami dan menangkap materi membaca dan menulis al-
Qur‟an yang telah diajarkan oleh guru.
Selain itu juga, MTs Pembangunan kegiatan Habitual Curriculum setiap senin hingga rabu pagi. Kegiatanya berupa hafalan juz 30, surat-surat pilihan
dan tilawah. Selain itu juga melaksanakan progran tahsin al- Qur‟an setiap dua
hari dalam satu minggu setelah pulang sekolah bagi siswa yang belum cakap membaca al-
Qur‟an. Dengan kegiatan ini guru dapat menilai kualitas bacaan siswa, makhrorijul huruf, panjang pendek, dan tajwid.
24
Dalam konteks MTs Pembangunan, Pembelajaran Baca Tulis al- Qur‟an
merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efesien. Guru hendaknya memiliki fleksibilitas dalam
mengatur pembelajaran sesuai dengan kondisi dan potensi satuan pendidikan sekolahmadrasah. karena pembelajaran sejatinya merupakan cerminan
serius tidaknya guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Berdasarkan masalah diatas peneliti ingin melaksanakan penelitian di
Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta. Penelitian ini berjudul
“Implementasi Baca Tulis al-Qur’an dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan.
”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan judul penelitian di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya minat siswa belajar baca dan tulis al-Qur‟an siswa.
2. Masih banyak siswa menganggap remeh mata pelajaran baca tulis
Qur‟an.
23
Wawancara dengan guru mata pelajaran al- Qur‟an Hadist MTs Pembangunan UIN Jakarta
pada 22 April 2016 pukul 10:00 WIB
24
Observasi kegiatan siswa Madrsah Pembangunan UIN Jakarta pada 31 Agustus 2015 pukul 07:00 WIB
9
3. Masih banyak siswa yang belum dapat membaca dan menulis al-Quran
dengan baik dan benar. 4.
Pengaruh teknologi yang melenakan kehidupan dan pemikiran siswa. 5.
Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan al-Qur‟an siswa. 6.
Kompetensi kecakapan lulusan dari jenjang pendidikan sebelumnya. 7.
Alokasi waktu kurang memadai dalam pembelajaran baca tulis Qur‟an.
C. Pembatasan Masalah
Dengan memperhatikan uraian identifikasi masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah supaya penelitian dapat lebih terarah serta mendekati
pada fokus pencapaian tujuan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah implementasi pembelajaran baca tulis al-
Qur‟an dalam pembelajaran al-
Qur‟an Hadits di MTs Pembangunan UIN Jakarta kelas VIII E tahun ajaran 20162017.
D. Perumusan Masalah
Berdasarka pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
“Bagaimana implementasi bimbingan baca tulis al-Qur‟an dalam pembelajaran al-
Qur‟an Hadits di MTs Pembangunan UIN Jakarta?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana implementasi bimbingan
baca tulis al- Qur‟an di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta.
F. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
Dari pembahasan penelitia ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran untuk dalan khazanah pendidikan Islam di masa-
masa yang akan datang. Khususnya dalam aspek pendidikan al- Qur‟an.
10
2. Praktis
a. Menumbuhkan sikap cinta al-Qur‟an kepada pesera didik.
b. Memberikan sikap dan pandangan positif terhadap pembelajaran
baca tulis Qur‟an terhadap siswa, karena begitu pentingnya pelajaran baca tulis Qur‟an sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. c.
Sebagai bahan masukan untuk guru maupun calon guru agar dapat memberikan layanan bantuan dan bimbingan yang tepat kepada
peserta didik agar dalam proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran baca tulis Qur‟an siswa dapat meningkatkan
kemampuan dalam membaca dan menulis Qur‟an.
d. Dapat menambah pemahaman dan pengetahuan serta dapat
diperuntukan sebagai bahan studi bagi peneliti yang membahas masalah yang sama.
11
BAB II KAJIAN TEORI