72
digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar foto, dan karya-karya monumental yang semuanya itu
dapat memberikan informasi bagi proses penelitian.
11
Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui tentang sejarah Madrasah
Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarata, kegiatan belajar mengajar, dan catatan-catatan akademik selama mengikuti bimbingan baca tulis Al-
Qur’an.
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan tekik pemeriksaan. Adapun kriteria teknik pemeriksaan yaitu
derajat kepercayaan credibility, kebergantungan dependability, dan
kepastian confirmability.
12
1. Derajat kepercayaan credibility
13
a. Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan adalah usaha peneliti memperpanjang keikutsertaan dalam melibatkan diri dengan proses pelaksanaan
bimbingan baca tulis qur’an. Posisi peneliti sebagai instrumen utama dalam proses proses pengumpulan dan menuntut peran serta terjun
langsung dalam proses pelaksanaan bimbingan baca tulis qur’an. Dengan waktu yang lebih lama peneliti lebih bisa memahami gejala-
gejala dalam program pelaksanaan bimbingan baca tulis qur’an dengan mendalam dan detail. Setelah peneliti medapat banyak informasi
tentang data yang diperlukan dalam kurun waktu penelitian, dengan demikina peneliti akan menambah waktu keterlibatan peneliti dalam
proses keseharian sampai dinyaakan bahwa data yang telah diperoleh dapat dipertanggung jawabkan keabsahanya.
11
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, Cet. I, h. 178
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. XXVIII, h. 324
13
Ibid., h. 327-337
73
b. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dalam pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara mengamati dan membaca secara cermat sumber data
penelitian, sehingga data yang diperoleh merupakan deskripsi-deskripsi hasil yang akurat dalam proses perincian maupun penyimpulan. Ketekunan
pengamatan ini dilakukan sebagai upaya peneliti untuk melakukan pengamatan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu yang
peneliti lakukan dengan harapan peneliti dapat melihat data dan informasi serta fenomena secara lebih cermat, terinci, dan mendalam terkait proses
pelaksanaan bimbingan baca tulis qur’an. c.
Triangulasi Triangulasi merupakan cara untuk melihat fenomena dari beberapa
sudut, kemudian dilakukan verfikasi temuan dengan menggunakan berbagai sumber informasi dan teknik sebagai ilustrasi proses yang peneliti
lakukan. Triangulasi ini tidak hanya sekedar menilai kebenaran data itu. Sehingga dengan demikian, peneliti mampu menarik kesimpulan yang
mantap tidak hanya dari satu cara pandang, akan tetapi peneliti memanfaatkan sumber, metode dan teori untuk periksaan data sehingga
kebenaran data bisa diterima.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, metode dan teori.
14
d. Pemeriksaan Sejawat
Pemeriksaan sejawat ini di lakukan dengan cara mendiskusikan dengan rekan-rekan sejawat tentang proses dan hasil penelitian baik itu
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh, sehingga peneliti mendapat masukkan dalam bentuk kritik, saran, arahan dan lain-lain atas
kekurangan yang mungkin terjadi dalam melakukan penelitian. Teknik ini mengandung beberapa maksud, diantaranya adalah, agar peneliti dapat
mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran, kemudian diskusi dengan sejawat ini memberikan kesempatan awal yang baik sebagai bahan
14
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 74
74
pertimbangan berharga bagi proses pengumpulan data selanjutnya, dan analisis data sementara, serta analisis data akhir.
e. Menggunakan Bahan Referensi yang Tepat
Data dan informasi yang dikumpulkan dan ditulis dilengkapi dengan bahan-bahan referensi yang tepat. Hal ini berarti peneliti mengumpulkan
referensi yang tepat dan ditulis oleh ahli dalam bidang yang sesuai dengan focus dan data yang dikumpulkan. Data yang di tulis di lapangan atau
rekaman percakapan dapat dibandingkan ketepatanya dengan pendapat para ahli dalam referensi-referensi yang dikumpulkan.
15
2. Kebergantungan dependability