75
F. Analisa Data
Suatu langkah yang penting setelah pengumpulan data adalah analisis data, sebab dengan analisis data akan mendapat gambaran yang jelas tentang
keadaan obyek dan hasil penelitan.
Analisis data adalah proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah
dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi dan untuk menyajikan apa yang sudah ditemukan.
19
Dari pengertian di atas adapun langkah-langkah analisis data sebagai berikut:
20
1. Pengumpulan data mentah
Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan yang
terkait dengan pertanyaan dan atau tujuan penelitian.
21
2. Reduksi data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yakni dari pengamatan, wawancara, dan
dokumentasi. Setelah dibaca dan dipelajari, maka langkah selanjtnya adalah mengadakan reduksi data. Langkah ini berkaitan dengan proses
menyeleksi, memfokuskan, dan mentransformasikan data mentah yang diperoleh melalui penelitian.
22
3. Penyajian Data
Setelah melakukan reduksi data, langkah selanjutnya adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan
19
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010 ,Cet. I, h. 85
20
Djama’an Satori, dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. V, h. 217
21
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 70
22
Ibid.
76
penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data berupa teks naratif yang menceritakan temuan penelitian.
23
4. Penarikan Kesimpulan
Setelah data yang terkumpul direduksi dan disajikan, langkah terakhir dalam menganalisis data adalah menarik kesimpulan atau verifikasi,
dengan menggunakan analisis model interaktif, analisis ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen utama. Data yang terkumpul
dari hasil pengamatan, wawancara, dan pemanfaatan dokumen yang terkait dengan pelatihan dan sumber-sumber belajar yang sedemikian banyak
direduksi untuk dipilih mana yang paling tepat untuk disajikan. Proses pemilihan data akan difokuskan pada data yang mengarah untuk
pemecahan masalah, penemuan, pemaknaan, atau untuk menjawab pertanyaan penelitian terkait dengan pelaksanaan bimbingan baca tulis Al-
Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta.
24
23
Ibid, h.70-71
24
Ibid, 71
77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan dalam bab ini mendiskripsikan hasil-hasil temuan yang didapatkan di lokasi penelitian, diawali dengan deskripsi data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi, kemudian dilanjutkan dengan deskripsi tentang variabel penelitian yaitu bimbingan baca tulis al-
Qur’an. Hasil penelitian ini diharapkan dapat disampaikan sesuai dengan kondisi yang terjadi di lokasi
penelitian. Penjabaran dan analisis yang dilakukan berdasarkan instrument yang telah ditetapkan sebelum terjun ke lokasi penelitian. Peneliti lebih memfokuskan
pada pendalaman wawancara ditambah dengan observasi dan dokumentasi yang ada, sehingga sajian dalam pembahasan ini kental akan analisis dari peneliti.
A. Deskripsi Data
1. Data Observasi
a. Tempat Pelaksanaan Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an
Pada tahap observasi, peneliti melakukan observasi di kelas VIII E. Kelas VIII E terletak di lantai III sebelah kanan ruang bimbingan
konseling. Kelas ini dilengkapi dengan AC, proyektor, loker siswa terletak di belakang tempat duduk siswa, lemari buku sebagai
pendukung sumber belajar lain terletak di depan kelas samping meja guru, papan tulis, meja guru, mading, tempat siswa berkreasi, misalnya
pada tahun baru Islam tema mading tentang Islam, hari pahlawan tema mading tentang pahlawan, dan sebagainya. Tiap-tiap siswa memiliki
tempat duduk dan kursi, terdiri 4 banjar horizontal, tiap banjar terdiri dari 4 baris vertikal, tiap baris diisi oleh dua siswa. Sistem tempat
duduk selang-seling baris pertama diisi oleh perempuan, baris ke dua diisi oleh laki-laki dan seterusnya. Di depan kelas terdapat kotak
sampah dan rak sepatu sehingga lingkungan kelas tampak bersih dan rapi. Suasana pra pembelajaran sangat kondisif, guru mempersilahkan
siswa merapihkan masing-masing tempat duduknya, karena pada saat