79
tilawah, hafalan bacaan sholat beserta dengan arti, hafalan juz 30 dan surat-surat pilihan.  Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas masing-
masing  dipimpin  oleh  wali  kelas.  Khusus  untu  hafalan,  siswa  dapat menyetorkan  hafalan  mereka  di  luar  jam  yang  ditentukan  kepada
wali  kelas  atau  guru  agama  Islam.  Untuk  kegiatan  tahsin dikhususkan  bagi  siswa  yang  belum  cakap  membaca  al-
Qur’an, setiap  siswa  mendapatkan  mentor  guru  agama  mendampingi,
menyimak, dan membenarkan bacaan siswa.
c. Aktivitas Pelaksanaan Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an
Sebelum  melanjutkan  materi  berikutnya,  guru  mengajukan pertanya tentang materi minggu lalu yaitu tentang kandungan surah al-
Ma’un  dan  hukum  nun  mati  nun  sukun.  Pada  saat  itu  materi  yang sedang  dibahas  adalah  mengenai  kandungan  surah  al-Quraisy,  guru
tidak  langsung  menjelaskan  namun  terlebih  dahulu  guru  melakukan bimbingan  baca  tulis  al-
Qur’an  khususnya  pada  surah  al-Quraiys. Bimbingan  ini  bertujuan  agar  saat  melafalkan  surah  al-Quraisy  siswa
mampu  melafalkan  dengan  tartil,  dan  pada  saat  menuliskan  surah  al- Quraiys siswa mampu menuliskan dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah  penulisan  huruf  hijaiyyah.  Guru  melafalkan  surat  al-Quraiys diikuti  oleh  siswa  dengan  tartil.  Kemudian  guru  meminta  siswa
mengamati  teks  surah  Al-Quraisy  ayat  demi  ayat,  lalu  guru  bertanya terdapat hukum bacaan apa saja yang terdapat pada tiap ayat dari surah
al-Quraisy  berdasarkan  materi  hukum  bacaan  yang  telah  mereka pelajari.  siswa  lain  mendengarkan  dan  membenarkan  apabila  terdapat
jawaban  yang  kurang  benar.    Lalu  dilanjtkan  dengan  kegiatan  menulis surat  al-Quraisy  di  dalam  buku  tugas  siswa.  dan  meminta  perwakilan
siswa menuliskan di papan tulis. Pada saat menuliskan ayat siswa saling bertanya  bagaimana  penulisan  huruf  hijaiyyah  dan  syakkalnya.
Misalnya  pada  lafaz  basmallah  syakal  mim  pada  lafaz “نمحرلا”
menggunakan alif kecil berdiri bukan fathah, dan penulisan lafaz “شيرقلا
80
“  penulisan  sha  di  akhir  kata  perutnya  gendut  atau  tidak.  Karena  jika tidak gendut ia serupa dengan huruf
ra’.  guru merespon jawaban siswa dengan  mengucapkan,  ahsantaahsanti,  good,  dan  great  kepada  siswa
yang  mampu  menjawab  pertanyaan  dengan  benar.  Setelah  selesai menuliskan  surah  al-Quraisy,  siswa  mengumpulkan  tulisanya  kepada
guru, lalu guru mengoreksi dan menilai hasil tulisan siswa, seperti cara memberi  syakkal,  dan  kaidah  penulisan  arab.  Di  akhir  pembelajaran
guru  memberikan  kesimpulan  dan  membenarkan  tulisan  siswa  yang terdapat pada papan tulis. Sumber belajar yang digunakan adalah LKS,
al- Qur’an  dan  terjemahanya.  Pada  saat  pelaksanaan  bimbingan  baca
tulis  al- Qur’an, guru menggunakan media yang tersedia di kelas, yaitu
papan  tulis,  penghapus,  spidol,  dan  penggaris.  adapun  metode  yang diterapkan  oleh  guru  yaitu  metode  ceramah,  tanya  jawab,  dan
demonstrasi.
2. Data Wawancara