26
a. Dasar Pengajaran Al-Qur’an
Qur‟an adalah risalah Allah untuk seluruh umat manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-
A‟rof ayat 158
“Katakanlah: Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan
langit dan bumi; tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu
kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya kitab-kitab-Nya
dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk. Q.S. al-
A‟rof: 158
48
Adapun dasar pengajaran al- Qur‟an bersumber pada ajaran agama
yaitu al- Qur‟an. Sebagaimana yang tercantum dalam surat al-„Alaq 1-
5.
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam, Dia mengajar
kepada manusia apa yang tid ak diketahuinya”. Q.S. al-„Alaq: 1-
5
49
Menurut Ahmad Syarifudin mengutip pendapat Keputusan Bersama Mentri Dalam Negri dan Mentri Agama RI nomor 128 tahun
1982 menyatakan: “perlunya usaha peningkatan kemampuan baca tulis
48
Ibid, h. 170
49
Ibid, h. 597
27
bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengalaman al-
Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari”.
50
Dasar inilah sebagai pijakan dalam pengajaran al- Qur‟an di lembaga
pendidikan baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan informal.
b. Dasar Mempelajari al-Qur’an
Adapun dasar mempelajari al- Qur‟an adalah sebagai berikut:
1 Firman Allah surat al-Muzamil ayat 4
…..
“Bacalah Al Quran itu dengan tartilperlahan-lahan”.
Q.S. al-Muzzammil:4
51
2 Hadist Nabi Muhammad SAW
حعُش اََ ثَدَح ٍلاَهح ِم ُنحب ُجاَجَح اََ ثَدَح َنحب َدحعَس ُتحعََِ ٍدَثحرَم ُنحب ُةَمَقحلَع َِِرَ بحخَأ َلاَق ُةَب
َُللا ىَلَص َِِِلا حنَع ُحَع َُللا َيِضَر َناَمحثُع حنَع ِيِمَلسلا ِنَحَْرلا ِدحبَع َِِأ حنَع َةَدحيَ بُع
َلاَق َمَلَسَو ِحيَلَع َو َنآحرُقحلا َمَلَعَ ت حنَم حمُكُرح يَخ
َُمَلَع ِةَرحمِإ ِِ ِنَحَْرلا ِدحبَع وُبَأ َأَرح قَأَو َلاَق
اَذَ يِدَعحقَم َِِدَعح قَأ يِذَلا َكاَذَو َلاَق ُجاَجَحْا َناَك َََح َناَمحثُع َ ىراخبلا اور ُ .
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal Telah menceritakan kepada kami Syubah ia berkata, Telah
mengabarkan kepadaku Alqamah bin Martsad Aku mendengar Sad bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari
Utsman radliallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: Orang yang paling baik di antara
kalian adalah seorang yang belajar al-Qur`an dan mengajarkannya. Abu Abdirrahman membacakan al-Qur`an
pada masa Utsman hingga Hajjaj pun berkata, Dan hal itulah
50
Zuhairini, Metodologi Penelitian Agama, Solo:Ramdani, 1983, h. 22
51
Departemen Agama RI, al- Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Diponegoro, 2009, Cet.
X, h. 574
28
yang menjadikanku duduk di tempat dudukku ini. HR. Bukhari: nomor 5027
52
Dengan dasar tersebut, kita hendaknya membudayakan kepada anak-anak untuk bisa membaca dan menulis al-
Qur‟an. Setelah pandai membaca dan menulis, mereka akan mencintai al-
Qur‟an kemudian mereka diharapkan akan mampu mempelajari kandungan al-
Qur‟an dan terpatri dalam jiwanya hingga akhir hayat mereka.
c. Keutamaan Belajar dan Mengajar al-Qur’an