Uji Normalitas Teknik Analisis Data

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata yang signifikan antara kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelompok eksperimen dan kontrol. Rumus yang digunakan adalah : 10 = ̅ , dengan √ dan db = n 1 + n 2 – 2 Keterangan: ̅ : Rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematika kelas eksperimen ̅ : Rata-rata hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematika kelas kontrol : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol : jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas kontrol Jika uji prasyarat analisis tidak terpenuhi, yaitu kelompok eksperimen danatau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik non-parametrik. Adapun jenis uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah Uji Mann- Whiteney Uji “U”. Rumus Uji Mann- Whitney Uji “U” yang digunakan yaitu: 11 a. Merumuskan hipotesis statistik b. Menetapkan untuk sampel lebih besar dari 20 menggunakan rumus 12 : √ 10 Ibid., h. 292 11 Ibid., h. 490 12 Ibid., h. 491 dengan ∑ Keterangan: Peringkat sampel kelas eksperimen Jumlah sampel kelas eksperimen Jumlah sampel kelas kontrol c. Menentukan nilai statistik Mann-Whitney dengan rumus: dengan total rangking kelas eksperimen dan total ranking kelas kontrol. Nilai statistik diambil dari nilai terkecil antara dan d. Kriteria pengujian Jika maka ditolak Jika maka diterima e. Kesimpulan Jika diterima maka tidak ada perbedaan parameter rata-rata populasi Jika ditolak maka ada perbedaan parameter rata-rata populasi 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Madinatul Ilmi. Peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan kelompok penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 41 siswa yang terdiri dari 20 siswa di kelompok eksperimen dan 21 siswa di kelompok kontrol. Pada penelitian ini, kelas VII A sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan model collaborative problem solving dan kelas VII B sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan model konvensional. Pokok bahasan yang diajarkan adalah Aritmetika Sosial dan Perbandingan dengan tujuh kali pertemuan. Untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matemetika siswa pada kedua kelompok tersebut diberikan tes yang terdiri dari 9 butir soal uraian. Tes kemampuan pemahaman konsep matemetika tersebut telah diujicobakan di kelas VIII SMP Islam Madinatul Ilmi, dan telah dianalisis karakteristiknya berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran soal, dan uji taraf daya pembeda soal. Sebelum diberikan tes, pada kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model collaborative problem solving dan pada kelas kontrol menggunakan model konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes kemampuan pemahaman konsep matemtaika. Setelah kedua kelas sampel yaitu kelas VII A dan VII B diberikan perlakuan yang berbeda pada proses pembelajaran, kemudian diberikan tes kemampuan pemahaman konsep matemtaika, maka diperoleh skor kemampuan pemahaman konsep matemtaika siswa dari kedua kelas tersebut. Kemudian dilakukan perhitungan pengujian prasyarat analisis dan pengujian hipotesis. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data terhadap data skor kemampuan pemahaman konsep matemtaika siswa kelompok eksperimen dan skor kemampuan pemahaman konsep matemtaika kelompok kontrol yang sudah terlampir. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan akhir dari tes kemampuan pemahaman konsep matemtaika setelah pembelajaran dilaksanakan.