Metode dan desain penelitian

kemampuan pemahaman konsep matematika yang diberikan sesuai dengan indikator pemahaman konsep matematika. Tes ini kemudian dinilai dengan berdasarkan rubrik penilaian kemampuan pemahaman konsep matematika. Sebelum instrumen digunakan, instrumen tersebut terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran agar mengetahui ketepatan dan keandalan instrumen dalam mengukur aspek yang diinginkan. Instrumen tes ini diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pokok bahasan aritmatika sosial, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut sama. Instrumen tes ini berjumlah 6 butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan aritmatika sosial. Berikut adalah kisi-kisi tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang akan diujicobakan: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Pemahaman konsep Matematis No Indikator pencapaian Indikator Kemampuan Pemahaman konsep Butir Soal Jumla h soal 1 2 3 1 Menentukan nilai keseluruhan √ 1 1 2 Menetukan neto suatu barang √ 3 1 3 Menghitung persentase laba pada konsep penerapan aljabar √ 4 1 4 Menghitung besar cicilan pada konsep penerapan aljabar √ 5 1 5 Menghitung besar pajak pada konsep penerapan aljabar √ 6 1 6 Menggunakan skala untuk menyelesaikan pemecahan masalah √ 7 1 Keterangan : 1 : Translasi 2 : Interpretasi 3 : Ekstrapolasi Pedoman penskoran diperlukan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada setiap butir soal. Kriteria penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang dimodifikasi dari Cai, Lane dan Jackabesin seperti disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Instrumen Tes Kemampuan Pemahaman konsep Matematis Skor Kriteria 4 Dapat menjawab benar semua aspek pertanyaan tentang pemahaman dan dijawab dengan benar dan jelas 3 Dapat menjawab hampir semua aspek pertanyaan tentang pemahaman dan dijawab dengan benar 2 Dapat menjawab hanya sebagian aspek pertanyaan tentang pemahaman dan dijawab dengan benar 1 Menjawab tidak sesuai atas aspek pertanyaan tentang pemahaman atau menarik kesimpulan salah Tidak ada jawaban

1. Uji Validitas

Validitas berasal dari Bahasa Inggris validity yang berarti keabsahan. Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: 4 √ 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 Ed. 2. Cet. 1, h. 87. Keterangan: r xy : koefisien korelasi antara X dan Y N : Jumlah responden X : Skor item Y : Skor total Kriteria soal dikatakan valid jika lebih besar dari . Dari sembilan item soal yang diujicobakan dan dilakukan perhitungan validitasnya dengan N= 39 dan diperoleh , sehingga terdapat dua soal yang tidak valid. Hasil perhitungan tersebut, disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen No. Butir Indikator Pemahaman konsep Validitas Keputusan r hit. Kriteria 1 Translasi 0.601 Valid Digunakan 2 Translasi 0.264 Invalid Tidak Digunakan 3 Translasi 0.517 Valid Digunakan 4 Interpretasi 0.761 Valid Digunakan 5 Interpretasi 0.664 Valid Digunakan 6 Interpretasi 0.584 Valid Digunakan 7 Ektrapolasi 0.654 Valid Digunakan 8 Ektrapolasi 0.314 Invalid Tidak Digunakan 9 Ektrapolasi 0.018 Invalid Tidak Digunakan

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu: 5 r 11 = { ∑ } 5 Ibid., h. 122.