Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan
treatment perlakuan
khusus berupa
pembelajaran dengan
menggunakan model collaborative problem solving. Pada kelompok kontrol, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan model konvensional. Kemudian
kedua kelompok diberi posttest only untuk mengetahui hasil akhir, apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design, artinya pengkontrolan secara acak dengan tes hanya diakhir perlakuan
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Kelompok Treatmen
Post Test
A X
1
O B
X
2
O
Keterangan: A
: Kelompok Eksperimen B
: Kelompok Kontrol X
1
: Penerapan pembelajaran model collaborative problem solving X
2 :
Perlakuan pembelajaran dengan model konvensional. O
: Tes kemampuan pemahaman konsep matematika
Langkah yang dilakukan sebelum memberikan tes kemampuan pemahaman konsep matematika adalah dengan melakukan proses pembelajaran pada kedua
kelas tersebut. Perlakuan khusus diberikan pada kelas eksperimen dalam bentuk pemberian variabel bebas model collaborative problem solving untuk kemudian
dilihat pengaruhnya pada variabel terikat kemampuan pemahaman konsep matematika.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ingin diteliti.
2
Populasi target penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Islam Madinatul Ilmi. Populasi
terjangkau adalah seluruh siswa SMP kelas VII semester genap tahun ajaran 20152016.
2. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel, untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
3
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, yaitu
pemilihan sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil secara acak 2 kelas dari kelas yang ada. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model collaborative problem solving dan
satu kelas sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dalam belajar matematika. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu tes kemampuan pemahaman konsep matematik. Tes kemampuan pemahaman konsep diberikan kepada
kelompok eksperimen yaitu kelas VII A yang dalam pembelajarannya diterapkan model collaborative problem solving dan kelompok kontrol yaitu kelas VII B
yang diterapkan pembelajaran konvensional. Tes tersebut berjumlah 6 butir soal yang berbentuk uraian dengan pokok bahasan aritmatika sosial.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematik. Soal tes disusun dalam bentuk uraian essay
untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman konsep matematik siswa. Tes
2
Ibid., h. 117
3
Ibid., h. 118