Pemahaman Konsep dalam Matematika
3. Ektrapolasi, yaitu pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan siswa
menyimpulkan konsep
yang telah
diketahui dengan
menerapkannya dalam perhitungan matematika untuk menyelesaikan soal. Pemahaman ekstrapolasi merupakan etimasi yang didasarkan
pada sebuah pemikiran dari suatu informasi, juga mencakup pembuatan kesimpulan dengan konsekuensi yang sesuai dengan
penerapan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru, yaitu berupa ide, teori atau petunjuk teknis.
13
Dengan demikian, bukan saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat saja, tetapi mampu
mengungkapkan kembali ke dalam bentuk lainnya yang mudah dimengerti, memberi interpretasi, serta mampu mengaplikasikannya.
Polya merinci kemampuan pemahaman pada empat tahap, yaitu: 1. Pemahaman mekanikal yang dicirikan oleh dapat mengingat dan
menerapkan rumus secara rutin dan menghitung secara sederhana. 2. Pemahaman induktif, yakni dapat menerapkan rumus atau konsep
dalam kasus sederhana atau dalam kasus serupa. 3. Pemahaman rasional, yakni dapat membuktikan kebenaran rumus dan
teorema. 4. Pemahaman intiutif, yakni dapat memperkirakan kebenaran dengan
pasti tanpa ragu-ragu sebelum menganalisis lebih lanjut.
14
Berbeda dengan Polya, Pollatsek menggolongkan pemahaman dalam dua jenis, yaitu: 1 pemahaman komputasional, yaitu dapat
menerapkan rumus dalam perhitungan sederhana dan mengerjakan perhitungan secara algoritmik, 2 pemahaman fungsional, yaitu dapat
mengkaitkan satu konsepprinsip dengan konsepprinsip lainnya dan menyadari proses yang dikerjakan. Pendapat
lain yang
serupa dikemukakan oleh Skemp dan Copeland. Skemp menggolongkan
pemahaman dalam dua jenis, yaitu: 1 pemahaman instrumental, yakni hafal konsepprinsip tanpa kaitan dengan yang lainnya, dapat menerapkan
13
Ibid.
14
Utari Sumarmo, Berfikir dan Disposisi Matemetik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik, Bandung, FPMIPA UPI, 2010, h. 4.
rumus dalam perhitungan sederhana, dan mengerjakan perhitungan secara algoritmik, dan 2 pemahaman relasional, yakni dapat mengaitkan satu
konsepprinsip dengan konsepprinsip lainnya. Mirip pendapat Pollatsek dan Skemp, Copeland menggolongkan pemahaman dalam dua jenis, yaitu:
1 knowing how to, yaitu dapat mengerjakan suatu perhitungan secara rutinalgoritmi, dan 2 knowing, yakni dapat mengerjakan suatu
perhitungan secara sadar.
15
Dari uraian di atas terdapat beberapa macam indikator pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika. Namun dalam penelitin ini
penulis menggunakan indikator-indikator pemahaman konsep yang dikemukakan oleh Bloom yang meliputi translasi, interpretasi dan
eksplorasi.