Penggunaan Media Wayang Kartun

Kegiatan menyimak cerita anak membutuhkan sebuah media yang dapat merangsang pikiran, perhatian dan minat para penyimaknya yaikni para peserta didik. Media wayang kartun adalah salah satu media alternatif yang dapat digunanakan dalam menyampaikan isi cerita sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi penyimak cerita anak. Penggunaan media wayang kartun dapat menolong anak untuk bernalar, berimajinasi dan membentuk konsep tentang sesuatu yang berhubungan dengan objek serta diharapkan dapat memudahkan pemahaman anak terhadap isi cerita anak yang disimaknya. Bagan di bawah ini adalah kerangka pikir penelitian pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak pada siswa kelas III MI Jam’iyyatul Khair. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian Media Wayang Kartun Dapat merangsang pikiran, perhatian dan minat peserta didik dalam menyimak cerita anak Penggunaan media wayang kartun dapat menolong anak untuk bernalar, berimajinasi dan membentuk konsep tentang sesuatu yang berhubungan dengan objek serta dapat memudahkan pemahaman anak terhadap isi cerita. Mendukung tercapainya hasil belajar yang tinggi Menurut Azhar Arsyad 3012:12, Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat dianjurkan karena untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. Ada pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak

D. Perumusan Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, hipotesis pada penelitian ini adalah : H : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak siswa kelas III MI Jam’iyyatul Khair. H 1 : Terdapat pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak siswa kelas III MI Jam’iyyatul Khair . 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MI Jam’iyyatul Khair, yang beralamat di Jalan Wr. Supratman No. 35 RT. 00206, Kel Cempaka Putih, Kec Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Waktu penelitian berisi penjelasan kapan penelitian dilakukan,waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2016. Sedangkan waktu untuk penelitian dalam kelas sebanyak emapat kali pertemuan pada setiap kelas, tiga pertemuan untuk perlakuan dan selanjutnya satu kali pertemuan untuk posttest . Berikut adalah tabel kegiatan dan waktu yang dilaksanakan. Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian No Waktu Kegiatan Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags 1 Pra Observasi 2 Penyusunan Proposal 3 Penyusunan Instrumen 4 Permohonan izin 5 Validasi Instrumen 6 Pengumpulan Data 7 Pemeriksaan Kelengkapan Data 8 Analisis Data 9 Interpretasi dan Deskripsi Data

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel dan terpercaya. 1 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen . Design ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat 1 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kuantitaif dalam Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, hlm. 10.