C. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Nilai Keadaan Awal Eksperimen dan Kontrol
Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji
normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data
dapat dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ
0,05.
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Nilai Keadaan Awal Eksperimen-Kontrol
Kelompok Kolmogrov-Smirnov
Statistic df
Sig. Keadaan
Awal Eksperimen
.111 30
.200 Kontrol
.138 30
.153 Liliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel 4.16 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil nilai keadaan awal dari kelompok eksperimen
signifikansinya adalah 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 0,05.
Begitu pula dengan hasil nilai keadaan awal kelompok kontrol signifikansinya 0,153. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut
berdistribusi normal karena signifikansinya 0,153 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdisribusi normal.
b. Uji Normalitas hasil Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak normal.
Dalam uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat
suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal ialah jika signifikansinya atau nilai
ρ 0,05. Tabel 4.17
Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Kelompok Kolmogrov-Smirnov
Statistic df
Sig. Posttest
Eksperimen .158
30 .054
Kontrol .132
30 .190
Liliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel 4.17 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,054.
Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,054 0,05. Begitu pula dengan hasil dari posttest
kelompok kontrol signifikansinya 0,190. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,190 0,05.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas Nilai Keadaan Awal Eksperimen dan Kontrol
Uji homogenitas nilai keadaan awal dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni
kelompok eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji
homogenitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS for windows
yaitu One Way Anova.
Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Nilai Keadaan Awal Eksperimen dan Kontrol
Test of Homogenety of Variances Levene Statistic
df1 df2
Sig. ,113
1 36
,739
Berdasarkan tabel 4.18 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil dari nilai keadaan awal kelompok eksperimen
dan kontrol signifikansinya 0,739. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh
berbeda dan homogen karena 0,739 0,05.
b. Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Uji homogenitas posttest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok
eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti
menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows yaitu One Way
Anova. Tabel 4.19
Hasil Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol
Test of Homogenety of Variances Levene Statistic
df1 df2
Sig. ,891
1 58 ,349
Berdasarkan tabel 4.19 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil dari posttes kelompok eksperimen dan kontrol
signifikansinya 0,349. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan
homogen karena 0,349 0,05.
3. Uji Hipotesis Statistik
Pengujian hipotesis menggunakan rumus statistik t-test dengan bantuan program komputer SPSS versi 22 Data yang dianalisis adalah data
posttest kedua kelompok. Kriteria yang digunakan untuk mengambil
kesimpulan hipotesis dengan taraf signifikansi 5, yaitu jika t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05, maka H
a
diterima dan H
o
ditolak. Sebaliknya, jika t
hitung
t
tabel
atau sig 0.05 maka H
a
ditolak dan H
o
diterima. Pengujian hipotesis
dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut: Tabel 4.20
Hasil Uji Hipotesis Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Posttest Mean Std.
deviation df t
hitung
t
tabel
Sig. 2-
tailed Kesimpulan
Eksperimen 88,13 7,881 58 2,657 2,0017 0,010
H
o
ditolak Kontrol
80,03 13,464
Dari tabel 4.20 terlihat bahwa nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,05 dan df = 58, dengan Ttabel
2,0017 dan Thitung 2,657. Melihat perbedaan harga T
hitung
dengan T
tabel
menunjukkan perbedaan yaitu harga T
hitung
berada lebih besar dari T
tabel
, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak karena dilihat dari kriteria jika T
hitung
T
tabel
, maka H
1
diterima dan H
o
ditolak, dan hipotesis dari signifikansinya 0,05 maka hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis satu H
1
diterima, disitu terlihat bahwa 0,010 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol.
D. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa
1. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan
observasi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas atau tingkah laku siswa dalam kelas serta untuk mengetahui keterampilan siswa
dalam menyimak cerita anak. Kegiatan pembelajaran menyimak cerita anak pada kelompok
eksperimen dengan menggunakan media wayang kartun siswa sudah terlihat sisap untuk belajar, mereka juga memasuki kelas dengan tepat
waktu. Ketika guru akan memulai membuka pembelajaran dan menyiapkan media mereka terlihat antusias untuk mengikuti pembelajaran.
Ketika guru sedang bercerita mereka duduk di tempatnya dan fokus memperhatikan apa yang sedang guru sampaikan. Meski terkadang masih
ada bebrapa siswa yang beranjak dari tempat duduk agar bisa melihat lebih jelas media wayang kartun yang guru gunakan. Karean mereka fokus
menyimak sehingga ketika guru memberikan lembar evaluasi mereka mampu menyelasaikan dengan baik dan tidak melihat jawaban teman
lainnya. Data hasil observasi aktivitas siswa dalam menyimak cerita anak pada kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.21 Hasil Observasi Aktivits Sisa Kelompok Eksperimen
No Aspek yang diamati
Pertemuan Jumlah
I II
III
1 Siswa masuk kelas sesuai jam
pembelajaran 2
3 3
8 2
Mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran.
3 3
3 9
3 Memperhatikan
guru saat
pembelajaran menyimak cerita anak 4
4 4
14 4
Siswa fokus dan konsentrasi saat guru menjelaskan.
3 3
4 10
5 Bertanya dan menjawab pertanyaan
dalam proses pembelajaran. 3
3 3
9 6
Siswa tidah gaduh saat menyimak cerita anak.
3 3
3 10
7 Siswa
tampak antusias
selama mengikuti pembelajaran.
4 4
4 12
8 Tidak menganggu teman dan tenang
dalam menyimak cerita anak 3
3 3
9 9
Mengerjakan tugas dengan jujur 3
4 4
11 10
Siswa menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu.
2 2
4 10
Jumlah 30
32 35
102
Persentase 75
80 87,5
85
Kategori Baik
Baik sekali
Baik sekali
Baik sekali