Wayang Kartun Media Pembelajaran Wayang Kartun a. Pengertian Media Pembelajaran

Penggunaan media wayang kartun dalam proses pembelajaran menyimak dongeng diharapkan dapat meningkatkan proses menyimak siswa. Selain itu, menjadikan kegiatan pembelajaran lebih bermakna, bervariasi dan menarik. Karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Melalui interaksi atau tanya jawab antara guru dengan siswa tentang dongeng yang dibacakan oleh guru, sehingga siswa dapat mengingat tokoh, kejadian, dan isi dari dongeng yang dibacakan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdsarkan judul penelitian di atas, maka penulis menemukan beberapa hasil penelitian yang relevan untuk mendukung penelitian tersebut antara lain: Penelitian yang dilakukan olehAfiani Rahmawati 2013 dengan Judul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng Melalui Model Paired Storytelling dengan Media Wayang Kartun pada Siswa Kelas II SDN Mangunsari Kota Semarang”. Dengan hasil penelitian diperoleh bahwa keterampilan guru siklus I pertemuan 1 sebesar 23 cukup, pertemuan 2 sebesar 28 baik, siklus II pertemuan 1 sebesar 32 baik, pertemuan 2 sebesar 35 sangat baik. Hasil aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 sebesar 17,33 cukup, pertemuan 2 sebesar 19,34 baik, sedangkan siklus II pertemuan 1 sebesar 22,55 baik, dan pertemuan 2 sebesar 24,38 sangat baik. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 59,10 dengan nilai rata-rata 67,27, pertemuan 2 sebesar 68,2 dengan rata-rata 70,9. Sedangkan siklus II pertemuan 1 sebesar 77,3 dengan rata-rata 73,8, dan pertemuan 2 sebesar 90,9 rata- rata 85,4. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ayu Wulansari 2012 dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mendengarkan Dongeng Melalaui Penggunaan Media Wayang Kartun pada Siswa Kelas II SD Negeri 01 Penakir Pemalang” dengan hasil penelitian diperoleh bahwa keterampilan mendengarkan dongeng pada siswa kelas II SD Penakir 01 mengalami peningkatan setelah diadakan pembelajaran menyimak dongeng menggunakan media wayang kartun. Peningkatan keterampilan menyimak dongeng tersebut diketahui dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa pada pembelajaran sebelumnya, tes siklus I dan hasil tes siklus II. Nilai yang diperolehsiswa sebelum menggunakan media wayang kartun adalah 62, nilai rataratasiklus I 65,36, dan nilai rata-rata siklus II 77,21. Terjadi peningkatan nilai siswa sebelum menggunakan media wayang kartun ke siklus I sebesar3,36. Siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,91. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ayu Wulansari 2012 dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Wayang Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas II B SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta, Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh media wayang terhadap keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas II SD N Kasongan Bnatul Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan nilai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu 76,87 dan 87. Selain itu, penggunaan media wayang dalam pembelajaran menyimak cerita juga dapat membuat siswa tertarik dan antusias, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

C. Kerangka Berpikir

Media merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah proses pembelajaran. Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran. Melalui penggunaan media, diharapkan siswa dapat terbantu dalam menangkap tujuan dan bahan ajar dengan lebih mudah dan lebih cepat. pemilihan dan penggunaan media harus disesuaikan dengan isi pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. Kegiatan menyimak cerita anak membutuhkan sebuah media yang dapat merangsang pikiran, perhatian dan minat para penyimaknya yaikni para peserta didik. Media wayang kartun adalah salah satu media alternatif yang dapat digunanakan dalam menyampaikan isi cerita sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi penyimak cerita anak. Penggunaan media wayang kartun dapat menolong anak untuk bernalar, berimajinasi dan membentuk konsep tentang sesuatu yang berhubungan dengan objek serta diharapkan dapat memudahkan pemahaman anak terhadap isi cerita anak yang disimaknya. Bagan di bawah ini adalah kerangka pikir penelitian pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak pada siswa kelas III MI Jam’iyyatul Khair. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian Media Wayang Kartun Dapat merangsang pikiran, perhatian dan minat peserta didik dalam menyimak cerita anak Penggunaan media wayang kartun dapat menolong anak untuk bernalar, berimajinasi dan membentuk konsep tentang sesuatu yang berhubungan dengan objek serta dapat memudahkan pemahaman anak terhadap isi cerita. Mendukung tercapainya hasil belajar yang tinggi Menurut Azhar Arsyad 3012:12, Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat dianjurkan karena untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. Ada pengaruh penggunaan media wayang kartun terhadap keterampilan menyimak cerita anak