Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 2 Desain penelitian yang digunakan yaitu desain kelompok kontrol yang tak sama Non-Equivalent Control Group Design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok yang dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelompok eksperimen dalam pembelajaran menyimak cerita anak diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran wayang kartun sedangkan pada kelompok kontrol dalam pembelajaran menyimak cerita anak tidak menggunakan media wayang kartun melainkan hanya mendengarkan cerita yang dilisankan oleh guru. Berikut ini gambar desain penelitian Posttest Only, Non-Equivalent Control Group Design : Tabel 3.2 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Test akhir Postest Eksperimen X Y 2 Kontrol - Y 2 Keterangan : Eksperimen : Kelompok yang diberi perlakuan Kontrol : Kelompok yang tidak diberi perlakuan X : Ada treatment Y 2 : Post tes untuk kelompok eksperimen dan kontrol.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. 18., h. 77. 3 Sugiyono, Op.cit., h 80 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MI Jam’iyyatul Khair Ciputat Timur Tahun Ajaran 20152016. Sampel adalah bagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 4 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling atau sampel bertujuan. Arikunto menjelaskan sampel bertujuan ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas stara random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 5 Berdasarkan purposive sampling maka pada penelitian ini diperoleh yang akan dijadikan sampel penelitian, yaitu kelas III A sebagai kelompok eksperimen dan kelas III B sebagai kelompok kontrol . Penelitian dilakukan dikelas III karena berdasarkan standar Isi, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar materi pembelajaran menyimak cerita anak terdapat dikelas III, maka peneliti melakukan penelitian pada kelas III MI Jam’iyyatul Khair Ciputat Timur. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini akan diuji terlebih dahulu normalitas dan homogenitasnya. Jika kedua kelompok mempunyai varian yang sama homogen dan dapat diberi perlakuan yang berbeda. untuk kelas eksperimen diterapkan media wayang kartun dan kelas kontrol yang tidak menggunakan media wayang kartun.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas berjumlah satu dan variabel terikat berjumlah satu. Variabel bebas dilambangkan dengan X, sedangkan variabel terikat dilambangkan dengan Y. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media wayang kartun, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan menyimak cerita anak. 4 Ibid., h. 120. 5 Suharsimin Arikunto., Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta, 2010 Cet. 14., h. 174.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah hal yang paling penting dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data dalam penelitian. Kemampuan menyimak cerita siswa menggunakan media wayang kartun adalah yang diukur dalam penelitian ini. Dengan demikian data yang diteliti dan diukur adalah hasil menyimak siswa. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara tes dan non tes. Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 6 Keterampilan menyimak cerita anak siswa menggunakan media wayang kartun adalah yang diukur dalam penelitian ini. Dengan demikian data yang diteliti dan diukur adalah hasil simakan siswa yang diambil menggunakan tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui perubahan kemampuan menyimak yang diakibatkan oleh setiap perlakuan dan posttes yang dilaksanakan di akhir untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam menyimak cerita anak. 2. Non Tes Teknik nontes merupakan alat penelitian yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan peserta didik tanpa melalui tes dengan alat tes. 7 Penelitian dilakukan untuk memperoleh data secara langsung ke lapangan melalui : a. Wawancara Wawancara sebagai alat penilaian digunakan untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan, dan lain- lain sebagai hasil belajar siswa. Peneliti melakukan wawancara dengan 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 100. 7 Burhan Nurgiyantoro.,Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta., Cet. 1.2010 h. 253