Faktor Konsentrat X1 Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah

Tabel 29 . Nilai VIF Faktor – faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Peternak responden di Desa Cibeureum Bulan Juni Tahun 2011 No Variabel Independent Koefisien Regresi VIF 1 Konstanta 0,747 2 X1 = Konsentrat 0,6008 1,0 3 X2 = Hijauan 0,5757 1,9 4 X3 = Obat 0,25105 1,6 5 X4 = Air -0,0054 1,8 6 X5 = Tenaga Kerja -0,24692 1,5 Keterangan : = tidak terdapat multikolinieritas, nilai VIF 10 Sedangkan untuk analisis homokedastisitas menggunakan pendekatan grafik Lampiran 4. Penilaian analisis ini yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data, menyebar jauh dari garis sumbu diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. kemudian dari hasil grafik analisis Lampiran 4 menunjukkan bahwa data menyebar dengan normal dan memenuhi asumsi normalitas. Secara statistik hasil dari analisis model penduga fungsi produksi pada peternak responden susu sapi perah telah memenuhi standar OLS. Hal tersebut dapat dianalisis dari nilai p-value yang bernilai nol dan mengindikasikan bahwa semua variabel atau salah satu variabel dalam model regresi secara statistik tidak bernilai nol. Maka terpenuhinya asumsi tersebut menunjukkan bahwa model fungsi produksi tersebut dapat digunakan dalam menduga hubungan antara variabel bebas input produksi terhadap hasil produksi.

6.2.1 Faktor Konsentrat X1

Faktor konsentrat X1 secara statistik berpengaruh nyata pada taraf nyata lima persen dan berpengaruh nyata terhadap produksi susu sapi perah peternak responden yang memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,6008 dan nilai koefisien regresi ini mengandung arti bahwa adanya peningkatan penggunaan konsentrat sebesar satu persen akan meningkatkan produksi susu sapi sebesar 0,6008 dengan menganggap faktor produksi lain tetap cateris paribus. Elastisitas produksi antara 1 dan 0 0 Ep 1 menunjukkan bahwa penggunaan konsentrat berada pada daerah rasional. Selain itu nilai dari koefisien regresi sebesar 0,6008 merupakan nilai koefisien regresi terbesar dibanding yang lain, dan memiliki arti bahwa faktor input produksi konsentrat bersifat responsif dan memiliki agresifitas peningkatan produksi susu paling besar dibanding faktor produksi yang lain, sehingga apabila faktor ini dinaikkan maka akan sangat berpengaruh besar terhadap keseluruhan total produksi susu peternak responden. Sehingga apabila terdapat prioritas faktor input yang harus lebih dulu dinaikkan input produksinya, maka faktor konsentrat berada di urutan pertama prioritas, karena akan mendongkrak produksi susu secara masif. Konsentrat berasal dari ransum pakan yang terdiri dari biji – bijian dan sumber pakan lain seperti jagung, bekatul, dedak, menir, molases dan lainnya. Pemberian konsentrat oleh peternak responden untuk sapi laktasi saja rata – rata sebesar 4 kgekorhari dengan jumlah rata-rata mencapai angka 138,333 kilogram pada bulan Juni, dengan total keseluruhan penggunaan input konsentrat pada peternak responden sebesar 4.980,000 kilogram. Konsentrat merupakan pakan penguat untuk sapi laktasi dan sekaligus sumber makanan yang baik bagi sapi, namun pada penelitian ini, hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrat memiliki pengaruh nyata terhadap tingkat produksi susu sapi perah yang dihasilkan. Pakan konsentrat didapatkan dari koperasi Giri Tani, selaku wadah organisasi berbasis laba yang diperuntukkan kepada petani agar meningkatkan kesejahteraan dengan salah satu caranya adalah penyediaan pakan konsentrat yang baik dan persediaan yang stabil. Konsentrat akan dikirimkan langsung oleh koperasi ke setiap peternak sesuai dengan jumlah pembelian dan pemesanan. Tentu saja kebutuhan tiap peternak berbeda-beda dan pihak koperasi mengakomodir kebutuhan konsentrat tersebut dari berbagai produsen konsentrat dengan merek seperti Matuken Feed, Matuken Feed – 18 atau Lacto Feed yang dikhususkan untuk sapi laktasi. Selain merek tersebut, koperasi juga menerima pasokan konsentrat dari PT. Indofeed dengan tipe Indofeed S – 99 dan tipe Indofeed S – 22.

6.2.2 Faktor Hijauan X2