Pemeliharaan Sapi Perah Tatalaksana Usahaternak

kesehatan hewan dan reproduksi, faktor produktivitas susu dan faktor pemasaran susu.

5.3.1 Pemeliharaan Sapi Perah

Kegiatan usahaternak sapi perah yang dilakukan meliputi kegiatan pemeliharaan sapi hingga pada proses penanganan susu. Jadwal kegiatan pemeliharaan sapi dan penanganan susu murni yang dilaksanakan peternak di Desa Cibeureum dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 . Jadwal Kegiatan Pemeliharaan Sapi dan Penanganan Susu Murni pada Peternak Desa Cibeureum Waktu Kegiatan Jam Jenis Kegiatan Kandang Pagi 04.30-05.00 1. Membersihkan kandang sapi 2. Membersihkan ambing sapi sebelum diperah 05.00-07.00 1. Pemerahan Susu 2. Penanganan susu penyaringan, pengemasan dan Penyimpanan, penyetoran ke KUD GIRI TANI 3. Pemberian pakan konsentrat 4. Pembersihan peralatan 09.00-10.30 1. Memberi pakan hijauan rumput 2. Memandikan sapi mandi besar agar sapi tidak kepanasan 10.30-11.30 Memberi pakan konsentrat Istirahat Sore 13.30-14.00 1. Membersihkan kandang sapi 2. Membersihkan ambing sapi sebelum diperah 14.00-15.30 1. Pemerahan susu 2. Penanganan susu penyaringan, pengemasan, Penyimpanan, dan penyetoran ke loper susu KUD GIRI TANI 15.30-16.00 16.00-17.30 Memberi pakan hijauan rumput Pemberian konsentrat dan penyediaan air minum. Sumber : Data Kelompok Tani Ternak Sapi Perah KTTSP Baru Sireum dan Bina Warga 2011 Pada Tabel 16 terlihat jelas kegiatan peternak yang dilakukan di wilayah penelitian, di Desa Cibeureum, Cisarua. Kegiatan yang dilakukan merupakan standar operasional prosedur baku yang telah diberikan oleh para penyuluh peternakan dari dinas terkait maupun koperasi untuk memberikan gambaran kegiatan yang harus dilakukan oleh para peternak sesuai jadwal yang telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat tinggal peternak di Desa Cibeureum. Hal tersebut disusun agar tujuan dan mutu yang dihasilkan oleh peternak menjadi lebih baik. Pada umumnya ternak sapi perah akan mengalami pemerahan sebanyak dua kali yaitu pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB dan siang hari pada pukul 14.00 WIB, seperti terlihat pada Tabel 16. Namun sebelum kegiatan pemerahan dilakukan maka terlebih dahulu para peternak harus membersihkan kandang sapi dan ambing sapi dengan maksud agar kuman dan bakteri yang berada di kandang dan kotoran sapi terhindar dari susu hasil pemerahan. Sesudah dilakukan pemerahan maka para peternak akan melakukan penanganan susu untuk kemudian siap dilakukan pengiriman ke loper susu KUD Giri Tani Bogor selaku wadah dari pengumpul susu milik peternak di Desa Cibeureum. a Membersihkan Kandang, Tempat Pakan dan Tempat Minuman Ternak. Kandang harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri, udara bersih dan tidak lembab. Setiap pagi dan sore hari sebelum pemerahan dilakukan, kandang harus dibersihkan dari kotoran sapi, air kencing sapi, dan sisa-sisa pakan yang tidak termakan oleh sapi. Namun, tenaga kerja sering membersihkan kandang pada waktu sapi-sapi dimandikan. Kotoran sapi yang menumpuk di lantai kandang harus dibuang dengan menggunakan serokan kayu kemudian dialirkan ke bak penampungan kotoran sapi melalui saluran kotoran. Sebelum dibuang, kotoran sapi harus disiram dengan air agar kotoran sapi dapat mengalir dengan mudah dan lancar. Kotoran sapi yang telah ditampung di dalam bak penampungan kotoran tersebut akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum di gunakan untuk memupuk kebun rumput yang ada di sekitar peternakan atau dijual. Air kencing dan air bekas memandikan sapi juga harus mengalir dengan lancar agar kandang tidak menjadi lembab, kotor dan berbau busuk. Peralatan-peralatan yang digunakan juga harus dibersihkan setiap hari. Hal ini untuk mencegah serangan virus, bakteri dan parasit. Sesudah digunakan, setiap peralatan harus dicuci dengan menggunakan sabun dan direndam ke dalam air mendidih. Sesudah dicuci, peralatan tersebut kemudian dijemur langsung di atas cahaya matahari. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat memperkecil resiko terjadinya infeksi penyakit pada sapi. b Memandikan Sapi. Kegiatan selanjutnya yaitu memandikan sapi. Sapi dimandikan sebanyak tiga kali dalam sehari dengan tujuan untuk menjaga kesehatan sapi. Pada pagi hari sebelum diperah sapi dimandikan bersamaan dengan membersihkan kandang kemudian siang hari setelah diberi pakan dan sore hari sebelum diperah. Sapi-sapi yang tinggal di dalam kandang terus-menerus mudah menjadi kotor, diakibatkan kotoran mereka sendiri yang menempel pada kulitbulu saat mereka berbaring, ditambah daki atau kotoran yang melekat di sela-sela bulu yang terdiri dari timbunan debu bercampur keringat yang telah mengering. Kotoran yang melekat pada tubuh tersebut mengandung berbagai kuman penyakit dan parasit yang dapat menimbulkan gatal-gatal pada kulit sehingga sapi menjadi kurang tenang. Oleh karena itu, sapi harus sering dimandikan dengan cara menyikat kulit sapi saat dimandikan. Tujuannya agar kotoran yang menempel dapat terlepas dan bulu-bulu rontok pun akan menjadi bersih dan bagi sapi yang berproduksi bulu rontok tersebut tidak akan mengotori susu. Menurut Sudono 1999 dan pengalaman para peternak, apabila sapi tidak dimandikan, maka produksi susu akan menurun 10. Semua sapi dimandikan kecuali pedet, karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah.

5.3.2 Pemberian Pakan