potongan harga dari pepsodent. Sedangkan 15 responden menyatakan ragu-ragu. Mereka lupa apakah pernah mendapatkanpotongan harga atau tidak ketika membeli
pepsodent. Sedangkan 65 responden menyatakan setuju mereka pernah mendapatkan potongan harga saat membeli pepsodent. Begitu juga dengan 7 responden yang
menyatakan sangat setuju. Dari pernyataan diatas sebagian besar responden pernah mendapatkan potongan harga meskipun jumlahnya hanya sedikit. Responden tersebut
penulis asumsikan bahwamereka membeli pepsodent diswalayan bukan diwarung- warung. Karena biasanya yang sering memberikan diskon adalah swalayan dan
sejenisnya.
2. Brand Image X2 Tabel 4.11
Merek menggambarkan manfaat Pernyataan
Frekuensi Persentase
STS TS
19 19
R 35
35
S 39
39
SS 7
7
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer dioleh oleh penulis, 2008 Dari tabel diatas tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dan 19 responden menyatakan tidak setuju bahwa pepsodent tidak bisa mengatasi
masalah gigi dan mulut. Itu artinya bahwa pepsodent belum mempunyai imeg yang baik dimata konsumen tersebut. Sementara itu tersapat 35 responden yang
menyatakan ragu-ragu terhadap pepsodent yang bermanfaat untuk mengatasi masalah gigi dan mulut. Mereka beranggapan bahwa merek lain juga mempunyai manfaat
yang sama dengan pepsodent yaitu mengatasi masalah gigi dan mulut. Tredapat 39 responden yang menyatakan setuju dengan manfaat pepsodent untuk mengatasi
masalah gigi dan mulut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pepsodent mempunyai image yang baik dimata konsumen tersebut. Dan terdapat 7 responden
yang menyatakan sangat setuju bahwa pepsodent memang mempunyai manfaat untuk mengatasi masalah gigi dan mulut. Pepsodent mempunyai image yang sangat baik
dimata konsumen tersebut. Dan responden tersebut beranggapan bahwa hanya pepsodent yang bisa mengatasi masalah gigi dan mulut.
Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa dengan adanya responden yang setuju dan sangat setuju maka image pepsodent dimata konsumen bisa dikatakan baik. Namun
dengan adanya , maka pepsodent perlu meningkatkan kualitas produk tersebut. Sehingga konsumen yang tadinya tidak percaya akan manfaat pepsodent dengan
adanya perbaikan kualitas, konsumen mau untuk menggunakan pepsodent.
Tabel 4. 12 Merek menggambarkan kualitas dan kegiatan
Pernyataan Frekuensi
Persentase STS
1 1
TS
7 7
R 40
40
S 48
48
SS 4
4
Jumlah 100
100 Sumber: Data primer, dioleh oleh penulis, 2008
Suatu produk dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumennya.apabila masyarakat menganggap suatu produk dirasakan
dapat memenuhi kebutuhan maka dapat dikatakan produk tersebut berkualitas dan produk tersebut sudah mendapatkan perhatian khusus dimata konsumen dan
mendapat image yang baik.selanjunya perusahaan yang bersangkutan yang harus menjaga image yang sudah terbentuk tersebut.
Dari tabel diatas akan diketahui apakah pepsodent sudah memberikan produk yang berkualitas atau belum. Terdapat 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju,
bahwa pepsodent masih sama kualitasnya dengan merek lainnya. Sementara itu 7 responden menyatakan tidak setuju. Dengan kesimpulan bahwa pepsodent
mempunyai kualitas yang sama dengan merek lainnya. Dan 40 responden menyatakan ragu-ragu apakah pepsodent kualitasnya lebih bagus dari lainnya atau labih rendah.
Sementara itu 48 responden menyatakan setuju bahwa pepsodent mempunyai kualitas yang lebih baik dari merek lainnya. Sedangkan 4 responden menyatakan sangat setuju
mereka beranggapan bahwa pepsodent merupakan merek yang paling berkualitas. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa 50 labih responden menyatakan
setuju bahwa kualitas pepsodent sudah bagus, itu artinya responden mempunyai persepsi yang baik terhadap pepsodent.
Tabel 4.13 Merek mudah diingat
Pernyataan Frekuensi
Persentase STS
TS
7 7
R 22
22
S 49
49
SS 21
21
Jumlah 100
100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008
Semakin terkenal sebuah merek, akan semakin mudah konsumen mengingat nama merek tersebut apalagi jika didukung dengan pelayanan yang baik, maka selain
namanya semakin diingat masyarakat juga akan mendapatkan image yang baik juga dari masyarakat. Nama suatu merek merupakan sebuah ekuitas merek, untuk
meningkatkan ekuitas merek dilakukan melalui pemilihan nama merek dan logo yang baik. Agar konsumen mudah dalam mengingat nama produk tersebut. Sehingga akan
menimbulkan tingkat kesadaran merek yang terdiri dari kenal akan merek tersebut sebagai kesadaran yang dangkal dan mengingat merek tersebut sebagai kesadaran
yang lebih dalam. Dalam artikel yang ditulis M Sugiyanto ketua STMIK Amikom, untuk di Indonesia jika kita memikirkan merek pasta gigi yang dengan cepat muncl
adalah nama Pepsodent akan muncul yang pertama adalah nama Pepsodent baru diikuti nama lain seperti Close-Up, Ciptadent dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa
nama Pepsodent lebih mudah diingat dan diucapkan dari pada nama merek lainnya. Dari tabel diatas terdapat 7 responden yang menyatakan tidak setuju bahwa pepsodent
bukan satu-satunya merek yang terkenal, 22 responden menyatakan ragu-ragu apakah
pepsodent satu-satunya merek terkenal atau tidak dibandingkan nama formula atau lainnya. Dan 49 responden menyatakan setuju bahwa nama pepsodent lebih mudah
diingat dan diucapkan dari pada merek lainnya. Begitu juga dengan 21 responden yang menyatakan sangat setuju.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dan sangat setuju bahwa nama pepsodent lebih mudah diingat dibandingkan nama
lainnya.
Tabel 4.14 Merek mempunyai ciri khas
Pernyataan Frekuensi
Persentase STS
TS 19
19
R
7 7
S 39
39
SS 35
35
Jumlah 100
100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008
Untuk menjangkau semua lapisan masyarakat sasaran pepsodent mempunyai cirri khas berupa variasi dan ukuran, agar konsumen merasa puas dan tidak beralih
dari pesaingnya. Pepsodent merupakan merek pasta gigi dengan konsep positioning sebagai pasta gigi keluarga indonesia. Pasta gigi ini mempunyai beragam varian
sesuai dengan karakter penggunaan yang berorientasi kepada kepentingan konsumennya. Sehingga dipasar terdapat banyak jenis Pepsodent mulai dari tipe
Urlium kemasan biasa aluminium foil, dengan variasi ukuran tube, tipe tube
kemasan plastik, tipe rasa baking soda, tipe untuk kesehatan gigi dan gusi dan lain- lain. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 19 responden menyatakan tidak setuju
bahwa merek lainnya juga mempunyai banyak variasi dan ukurannya juga. Dan 7 responden menyatakan ragu-ragu apakah pepsodent mempunayi variasi atau tidak.
Responden tersebut mungkin hanya menggunakan satu variasi saja sehingga mereka tidak perlu mengetahui variasi lainnya. Sementara itu 39 responden menyatakan
setuju bahwa pepsodent memang mempunyai banyak variasi dan ukurannya. Sehingga mereka tidak perlu khawatir kalau sewaktu merekatidak mempunyai cukup
uang untuk mambeli pepsodent ukuran besar maka mereka hanya perlu membeli pepsodent ukuran sedang atau kecil. Begitu juga dengan 35 responden yang
menyatakan sangat tidak setuju. Mereka mempunyai pendapat yang sama bahwa pepsodent mempunyai banyak variasi dan ukurannya, sehingga semua lapisan
masyarakat yang menjadi target market pepsodent dapat tercapai.
3. Kualitas Produk X3 Tabel 4.15